Jakarta – Pada saat masa pandemi 2020 yang lalu, Bank Bukopin menjadi salah satu bank yang hampir mengalami kebankrutan karena disebabkan oleh krisis likuiditas.
Direktur Utama Jasa Raharja saat ini Rivan A Purwantono, menjadi salah satu sosok penyelamat dari krisis yang terjadi pada Bank Bukopin, padahal saat itu dirinya sedang menjabat sebagai Direktur Keuangan dan IT PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Dirinya bercerita, pada saat itu Bank Bukopin harus membayar kewajiban kepada Bank Indonesia (BI) sebesar Rp900 miliar, melihat hal itu Pemerintah kembali meminta Rivan untuk menjadi Direktur Bank Bukopin.
“Pak menteri udah telfon saya, turun tangan BNI yang membantu signing Rp1,1 triliun untuk bayar BI. Hanya (sisa) Rp200 miliar dan pesannya, dijaga jangan sampai tutup, RUPS berikutnya saya diminta untuk jadi Dirut minta pak Erick,” ucap Rivan dalam CEO Sharing yang digelar oleh Infobank di Jakarta, 12 April 2023.
Setelah Rivan kembali ditunjuk sebagai Direktur Utama melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perusahaan, dirinya langsung melakukan rekonsiliasi atau kepercayaan kepada seluruh karyawan.
“Satu yang saya pegang adalah tidak ada kata lain, ini harus rekonsiliasi memberi kepercayaan pertama dulu adalah ke semua karyawan bahwa ini kapal mau bocor apapun harus ada yang nutupin, kalau anda ngga percaya anda keluar, kalau percaya tutupin pakai apapun,” imbuhnya.
Kemudian, hal kedua yang dilakukan oleh Rivan adalah mengumpulkan para pemimpin redaksi (pemred) media untuk bersepakat dalam hal menjaga pemberitaan di media.
“Jadi pemred ini sepakat tidak memberitakan berita negatif dan membantu berita positif, sampai pemred itu kemudian mengusulkan untuk feeds rating dan sebagiannya tapi gak bisa, kecuali ada investor,” ujar Rivan.
Adapun, menurutnya dalam melewati masa krisis tersebut dirinya mendapatkan kekuatan terutama dari Pemerintah, dan juga adanya kepercayaan dari banyak pihak seperti Bank-bank lainnya yang turut memberikan pinjaman kepada Bank Bukopin untuk bangkit kembali.
Tidak hanya itu adanya kerja sama dari berbagai pihak terutama media dari sisi pemberitaan yang positif juga turut menjadi peran penting dari proses penyelamatan Bank Bukopin.
Usaha-usaha yang dilakukan oleh Rivan pada saat itu, tercermin dari perolehan feeds rating dari Pefindo yang mampu mencapai posisi AAA, hingga saham Bank Bukopin yang mampu melonjak ke harga Rp700 dari Rp63.
“Kuncinya yang sukses adalah bahu membahu semua pihak bukan saya tapi saya dibantu banyak pihak karena ngga mungkin kita lakukan sendiri,” tambahnya.
Editor: Rezkiana Nisaputra