Teddy mengungkapkan, 36 persen dari masyarakat Indonesia tercatat telah memiliki rekening bank, namun hanya 10 persen yang melakukan adopsi untuk menggunakan transaksi nontunai.
Di sini peran Cashlez dinilainya hadir untuk mengedukasi serta menjadi solusi guna meningkatkan transaksi nontunai sehingga dapat meningkatan pendapatan, terutama usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di lndonesia.
Baca juga: Mandiri Capital Danai Cashlez USD2 Juta
”Cashlez akan berkontribusi dalam mendorong akselerasi pertumbuhan merchant untuk dapat menerima semua alat pembayaran menggunakan kartu. Hal ini sejalan dengan rencana Bank Indonesia untuk mewujudkan national payment gateway yang akan dimulai di bulan Oktober,” tambah Teddy.
Dilanjutkan Teddy, sejak awal berdiri di tahun 2015 dan resmi beroperasi September 2016, Cashlez telah memiliki kurang lebih 1.000 merchant yang telah bergabung. Dan sebanyak 61 persen mayoritas pengguna Cashlez datang dari retail & travel tourism. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More