Cara United Rebut Potensi Pasar Sepeda dan Motor Listrik di Indonesia

Cara United Rebut Potensi Pasar Sepeda dan Motor Listrik di Indonesia

Jakarta – PT Terang Dunia Internusa (TDI) siap merebut potensi pangsa pasar kendaraan listrik roda dua di Indonesia dan global melalui merek ternama miliknya, yakni United.

Presiden Direktur Terang Dunia Internusa Stephen Mulyadi menjelaskan, TDI memiliki pengalaman end-to-end membangun merek United Bike yang kini telah menjadi top of mind pasar sepeda.

TDI terus berupaya mengembangkan dan membangun sepeda listrik dan motor listrik ramah lingkungan sebagai alternatif motor berbasis internal combustion engine (ICE) dengan meningkatkan investasi dalam aspek riset dan pengembangan, pemasaran, serta infrastruktur.

“Kami memiliki visi merevolusi industri transportasi dengan menyediakan kendaraan roda dua baik berbasis listrik maupun pedal yang ramah lingkungan, efisien, dan terjangkau di pasar dalam dan luar negeri,” jelasnya dalam keterangan resminya dikutip Rabu, 16 Agustus 2023.

Baca juga: United Bike Dukung Pemerintah Perluas Penerima Subsidi Motor Listrik

Stephen memperkirakan pangsa pasar sepeda listrik dan motor listrik di Indonesia terus bertumbuh dari tahun ke tahun dengan permintaan berdatangan dari individu, pemerintah, serta bisnis khususnya sektor transportasi dan logistik.

Dalam laporan bertajuk Indonesia Motorcycles Market Summary, Competitive Analysis, and Forecast, 2017-2026 yang dilansir dari laman resmi researchandmarket.com, pangsa pasar penjualan kendaraan motor listrik diperkirakan naik dari 0,03 juta unit atau setara dengan 0,5 persen pada 2022 menjadi 1,87 juta unit atau mencapai 28 persen pada 2027.

Adapun, pertumbuhan ini sejalan dengan perkiraan tren nilai pasar motor listrik yang ditaksir mencapai US$8,78 miliar atau memiliki CAGR 7 persen pada rentang 2023 — 2027.

Di sisi lain, Stephen meyakini permintaan besar terhadap kendaraan listrik ditopang oleh dukungan pemerintah. Sejak dikeluarkanya Peraturan Presiden pada 2019, telah lahir berbagai kebijakan dan regulasi pendukung yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

“Sejalan dengan upaya Indonesia menuju masa depan yang berkelanjutan, pemerintah telah mengambil langkah signifikan untuk mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik. Dukungan ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” jelasnya.

Sementara, Direktur TDI Henry Mulyadi mengungkapkan TDI tengah memperluas portofolio bisnis motor listrik yang disebut dengan United E-motor. Salah satu strategi yang dijalani, yaitu membangun tambahan fasilitas produksi. Saat ini, TDI memiliki dua fasilitas produksi yang berlokasi di Citeureup dan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

“Dari situ, perseroan mampu menghasilkan 1 juta sepeda per tahun, 250.000 E-Moped per tahun, dan 150.000 E-Motor per tahun,” kata Henry.

Baca juga: Motor Listrik Bisa Dimodifikasi, Ini Dia Penampakan Selis Agats Patroli

Henry menjelaskan bahwa sebagian besar komponen yang digunakan oleh United E-Motor berasal dari dalam negeri sehingga United E-Motor memiliki nilai TKDN rata-rata di atas 50 persen di mana produk United E-Motor dapat mengikuti Bantuan Pemerintah dan Insentif Fiskal untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan nilai bantuan subsidi yang diberikan sebesar Rp7 juta per unit motor baru.

TDI memiliki 20 model sepeda listrik dan empat tipe motor listrik yakni MX-1200, T-1800, TX-1800, dan TX-3000. Henry mengatakan ke-empat tipe United E-Motor memiliki jarak tempuh yang tinggi hingga garansi baterai yang mencapai 3 tahun yang menjadikan United E-Motor lebih unggul jika dibandingkan dengan produk sejenis yang beredar di pasar. (*)

Related Posts

News Update

Top News