Jakarta – PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) mendorong perluasan adopsi transaksi digital QRIS untuk lebih banyak nasabah. Terlebih, volume transaksi QRIS di SeaBank sendiri menunjukkan tren peningkatan.
Direktur Utama SeaBank Indonesia Sasmaya Tuhuleley mengatakan, di periode Maret-Juli 2025, rata-rata volume transaksi melalui QRIS mengalami kenaikan sekitar 12 persen sampai 27 persen.
Menurutnya, tren kenaikan transaksi QRIS itu sejalan dengan komitmen perseroan dalam mendorong perluasan inklusi keuangan. Salah satunya, lewat kemudahan transaksi digital berbasis QRIS.
Untuk mendorong penggunaan QRIS yang lebih masif, melalui kampanye Pesta Untung SeaBank 2025 menawarkan program berhadiah. Program ini berlangsung dua bulan, yakni periode 8 Agustus – 30 Desember 2025.
Nasabah SeaBank yang bertransaksi menggunakan QRIS berpeluang memenangkan hadiah menarik, seperti 12 keping emas 1 gram, 12 unit iPhone, hingga 1 unit mobil listrik.
Baca juga : Kinerja Positif, Seabank Salurkan Kredit Rp50 Triliun Lebih per Kuartal III 2024
“Melalui Pesta Untung SeaBank 2025, kami ingin mendorong nasabah untuk semakin aktif bertransaksi secara digital,” ujar Sasmaya, dikutip Senin, 11 Agustus 2025.
Ia melanjutkan, dengan kampanye ini, transaksi digital seperti QRIS tidak hanya praktis, tapi juga berpeluang mendapatkan hadiah.
“Hal ini merupakan salah satu bentuk langkah SeaBank dalam memberikan pengalaman perbankan yang menyenangkan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” tandasnya.
Kinerja SeaBank Kuartal I 2025
Dari sisi kineja, SeaBank mendulang kenaikan laba cukup impersif di kuartal I 2025. Laba bank digital yang terafiliasi dengan induk usaha Shopee naik 88 persen menjadi Rp97 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp52 miliar.
Baca juga : Deposito Bank Digital Masih Menarik, Ini Daftarnya Pasca BI Rate Turun
Pertumbuhan ini tak terlepas dari bisnis yang melejit, seperti penyaluran kredit tumbuh double digit sebesar 36 persen year on year (yoy) menjadi sebesar Rp25 triliun, dengan rasio NPL terjaga di angka 1,57 persen.
Seiring dengan pertumbuhan kredit, total aset SeaBank juga tumbuh 16 persen yoy, menjadi Rp37,4 triliun, dibanding periode sama tahun sebelumnya, Rp34,6 triliun.
Sementara itu, dana pihak ketiga tumbuh 10 persen yoy menjadi Rp27 triliun dengan komposisi CASA di level 66,78 persen, lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu 64,49 persen.
Untuk mendukung rencana pertumbuhannya, SeaBank senantiasa memastikan kecukupan permodalan dengan rasio kecukupan modal (CAR) di akhir kuartal I 2025 tercatat sebesar 24.62 persen. (*)
Editor: Galih Pratama










