Poin Penting
- Pluang memperkuat Sistem Keamanan Tiga Lapis (3L) dengan menghadirkan fitur baru liveness check serta mengoptimalkan 2FA, PIN/biometrik, dan OTP untuk seluruh aktivitas penting pengguna.
- Kasus penipuan investasi digital meningkat signifikan, dengan modus seperti OTP dan phishing APK palsu, sehingga Pluang menekankan edukasi dan proteksi ekstra bagi pengguna.
- Seluruh prosedur keamanan Pluang diklaim sesuai UU PDP, sementara platform kini melayani 12 juta pengguna dan menyediakan akses ke lebih dari 2.000 produk investasi.
Jakarta – Di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi digital, ancaman penipuan online dan peredaran akun palsu kian marak. Merespons kondisi tersebut, aplikasi trading dan investasi multi aset Pluang memperkuat perlindungan Sistem Keamanan Tiga Lapis (3L).
Sistem tersebut meliputi liveness check dan Two-Factor Authentication (2FA) untuk memberikan perlindungan menyeluruh pada setiap aktivitas pengguna Pluang.
Claudia Kolonas, CEO & Co-Founder Pluang menjelaskan, pihaknya mendata dalam beberapa tahun terakhir, industri investasi digital Indonesia menghadapi peningkatan signifikan dalam kasus penipuan, mulai dari grup investasi palsu di media sosial hingga situs ataupun aplikasi tiruan yang meniru platform resmi.
“Modus yang digunakan pun semakin beragam, mulai dari meminta pengguna membagikan OTP, kata sandi, hingga mengklik tautan dan download APK mencurigakan yang dapat menyebabkan kehilangan akses dan dana,” ujarnya dikutip 18 November 2025.
Baca juga: OJK Catat Nilai Transaksi Aset Kripto Naik 27,64 Persen Jadi Rp49,28 T di Oktober 2025
Di tengah meningkatnya risiko kejahatan digital, kata Claudia, pihaknya terus memperkuat sistem keamanan serta memberikan edukasi agar pengguna dapat berinvestasi dengan aman. Terbaru, Pluang meluncurkan fitur verifikasi wajah “Liveness Check”.
“Ini sistem verifikasi biometrik yang memastikan bahwa proses verifikasi identitas dilakukan oleh pengguna asli, bukan foto atau video, bot, atau penipu, untuk aktivitas penting seperti penarikan saldo dan kripto dari perangkat baru dan juga proses reset PIN,” jelasnya.
Selain fitur baru tersebut, kata Claudia, Pluang juga terus menyempurnakan berbagai fitur keamanan inti yang telah ada sebelumnya. Di antaranya PIN/Verifikasi Biometrik & OTP untuk semua aktifitas penting seperti login dan Two-Factor Authentication (2FA) untuk verifikasi dua langkah di setiap proses transfer aset kripto.
Baca juga: Perusahaan Sekuritas di Tengah “Badai” Siber, Ketika Kerapuhan Mengancam “Kuda-Kuda” Pasar Modal
Sesuai UU PDP
Claudia mengklaim, seluruh prosedur keamanan perlindungan data pribadi sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) untuk memastikan seluruh aktivitas keamanan berjalan sesuai dengan standar terbaik di industri teknologi finansial.
Sementara per Novemver 2025, Pluang melayani 12 juta pengguna terdaftar dan menyediakan akses ke lebih dari 2.000 produk investasi—meliputi aset kripto, saham global dan ETF, saham Indonesia (segera hadir), emas, crypto futures, options trading, hingga reksadana. (*)









