Capai Target 2023, BP Tapera Berhasil Salurkan FLPP Rp25,18 Triliun

Capai Target 2023, BP Tapera Berhasil Salurkan FLPP Rp25,18 Triliun

Jakarta – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatatkan kinerja positif terkait dengan penyaluran dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan atau FLPP senilai Rp25,18 triliun untuk 229.000 unit rumah pada 2023.

“Alhamdulillah, kita sudah mencapai target untuk 299.000 unit rumah dan yang disalurkan kepada masyarakat senilai Rp25,18 triliun,” kata Komisioner BP Tapera Adi Setianto dalam InfobankTalknews bertajuk “Peran Strategis BP Tapera dalam Ekosistem Perumahan Indonesia”, di Infobank TV, Selasa (12/12).

Sesuai target yang ditetapkan pemerintah, BP Tapera sendiri diminta menyalurkan dana FLPP 2023 sebanyak 229.000 unit, senilai Rp25,18 triliun, serta dana pembiayaan perumahan subsidi lainnya sebanyak 12.072 unit atau senilai Rp1,5 triliun.

Baca juga: BP Tapera Ungkap Empat Isu yang Dihadapi Insan Perumahan

Program itu dilakukan melalui Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Ia menjelaskan, peranan aktif pemerintah melalui BP Tapera dalam menyediakan Rp25,18 triliun untuk penyediaan rumah 229 ribu unit, bisa memberikan multiplayer effect.

“Karena setiap satu rupiah yang disalurkan melalui BP Tapera untuk pembiayaan perumahan bisa multiplayer effect-nya berkisar 1,73 kali. 

Jadi, kata dia, apabila penyaluran dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan Rp25,18 triliun tersebut, mungkin yang bergulir di masyarakat terkait pembiayaan perumahan hampir mencapai 2x lipatnya.

Baca juga: 3 Cara Pemutihan BI Checking Agar Pengajuan KPR Tak Ditolak

Melansir laman resmi tapera.go.id, Selasa (12/12), per 4 Agustus 2023, BP Tapera telah menyalurkan dana FLPP sebanyak 126.227 unit senilai Rp14,16 triliun yang tersebar di 9.233 perumahan yang dibangun oleh 6.230 pengembang dari 38 bank penyalur di 33 provinsi dan 386 kabupaten/kota. 

Tidak hanya untuk FLPP, BP Tapera juga telah merealisasikan pembiayaan Rumah Tapera untuk ASN sebanyak 3.254 unit senilai Rp369,1 miliar. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News