Jakarta – PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) pada Selasa (24/6) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang membahas terkait pembagian dividen tahun buku 2024.
Direktur HOKI, Budiman Susilo mengatakan di tengah kondisi bisnis dan ekonomi yang masih penuh tantangan, HOKI kembali memutuskan untuk membagikan dividen Rp9,7 miliar atau Rp1 per lembar saham.
“Visi yang kuat dan optimisme akan ketepatan langkah-langkah yang telah dan sedang ditempuh telah mengantarkan HOKI pada sikap untuk konsisten membagikan dividen kepada para pemegang saham sejak IPO,” ucap Budiman dikutip, 25 Juni 2025.
Baca juga: MSIG Life Gelar RUPST, Tebar Dividen Jumbo dan Tunjuk Komisaris Baru
Berdasarkan keputusan tersebut, menandakan bahwa perseroan konsisten melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham sejak Initial Public Offering (IPO) pada 2019.
Sementara jika dilihat dari sisi kinerja kuartal I 2025, HOKI mencatat penurunan pada penjualan bersih sebanyak 27 persen menjadi Rp365,3 miliar dari Rp500,1 miliar. Hal tersebut dipicu oleh basis tinggi di kuartal I 2024 akibat terbatasnya stok beras.
Penurunan penjualan bersih tersebut memicu kerugian pada perseroan. Tercatat, rugi bersih senilai Rp26 miliar di kuartal I 2025 dari untung pada kuartal sebelumnya Rp14,5 miliar atau turun hingga 279 persen.
Rugi bersih tersebut juga disebabkan oleh penyesuaian valuasi investasi yang berdampak pada hasil, namun bisnis inti (grain power) menghasilkan laba Rp4,5 miliar.
Baca juga: Bank Mestika Sepakat Tebar Dividen Rp138 Miliar, Cek Jadwalnya
Meski demikian, pada akhir tahun ini HOKI tetap menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10 persen. Untuk merealisasikannya, perseroan akan penerapkan strategi penguatan jaringan rantai logistik dengan cara memperluas jaringan distribusi dan membangun pabrik baru.
Selain itu, perseroan telah menjalin kemitraan strategis dengan Indomarco Salim Group, PT Gurih Mitra Perkasa. Jalinan kemitraan strategis ini diharapkan akan memperkuat kemampuan distribusi produk perseroan ke seluruh Indonesia. (*)
Editor: Galih Pratama