Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas mencatat pergerakan Bursa Asia pada hari ini, 13 Februari 2025, bervariasi akibat dari kegelisahan perang dagang yang terus berlanjut.
Hal itu terlihat dari gerak Hang Seng Index Hong Kong yang melemah 0,20 persen dan Shanghai Composite Index Shanghai merosot 0,42 persen. Sementara, Nikkei 225 Index Tokyo menguat 1,26 persen.
Di mana, sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan dirinya akan mengenakan tarif timbal balik pada hari Rabu atau Kamis pada setiap negara yang mengenakan tarif atas impor AS.
Baca juga: Trumponomics 2.0 Dimulai, Bagaimana Dampaknya ke Pasar Surat Utang RI?
Tidak hanya itu, data inflasi AS naik paling tinggi pada Januari, dengan indeks inflasi inti atau inflasi yang tidak termasuk harga pangan dan energi, naik 0,4 persen mom di atas perkiraan sebesar 0,3 persen mom.
“Tentu ini mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan diperkuat dengan penyataan Ketua The Fed, Jerome Powell yang memberikan sinyal untuk tidak buru-buru memangkas suku bunga lebih lanjut,” ucap Manajemen Pilarmas dalam risetnya di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2025.
Di sisa pekan ini, para pelaku pasar menantikan rilisnya data PPI AS yang diperkirakan mengalami kenaikan dari sebelumnya 0,2 persen mom menjadi 0,3 persen mom, dan retail sales AS diperkirakan mengalami penurunan dari sebelumnya 0,4 persen mom menjadi minus 0,1 persen mom.
Baca juga: IHSG Kembali Parkir di Zona Merah ke Level 6.613
Sementara itu, dari sisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, 13 Februari 2025 ditutup bertahan pada zona merah ke level 6.613,56 dari dibuka pada level 6.645,77 atau melemah 0,48 persen.
Adapun, investor asing pada hari ini masih mencatatkan net foreign sell sebanyak Rp723 miliar, dengan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) paling banyak dijual asing mencapai Rp237,89 miliar. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More