Bogor – PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) berencana untuk menggalang dana dari pasar modal melalui skema right issue. Perseroan bahkan telah mengantongi restu pemegang saham terkait aksi korporasi tersebut.
Direktur Bukaka Teknik Utama, Afifuddin Kalla mengungkapkan bila kemungkinan right issue baru bisa dilakukan perseroan pada semester II tahun ini meleset dari target awal di semester I tahun ini.
“Right issue, kita sudah minta ijin ke pemegang saham, action-nya ada waktu 1 tahun. Kita lihat market kapan waktu yang pas untuk melakukan itu. Tapi semester I tinggal 2 bulan lagi, kemungkinan mundur,” ucapnya, di Bogor, Selasa, 30 April 2019.
Afif menegaskan bila perseroan baru akan menunggu hasil pemilu terlebih dahulu baru menggelar aksi right issue. “Kita masih tunggu hasil pemilu dulu. Sama dengan yang lainnya kita ambil langkah wait and see juga lah,” tegasnya.
Dalam right issue perseroan mengincar dana sebesar Rp223 miliar. Dan atersebut akan digunakan perseroan untuk memenuhi kebutuhan ekuitas perusahaan untuk menggarap proyek-proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang tengah digarap perseroan.
Afif menuturkan jika saat ini pihaknya tengah membangun PLTA Poso I dan Poso II yang akan memiliki kapsitas 515 megawatt. Kemudian, PLTA Kerinci berkapasitas 350 megawatt, PLTA Malea Tana Toraja 90 megawatt, PLTA Tumbuan 600 megawatt, dan PLTA Poso III 600 megawatt.
“PLTA Poso kita akan berjalan tahun 2020 total 515 megawatt itu Poso I dan II, kemudian ada kerinci 350 megawatt yang baru dapet PPA, lagi proses financial closed mungkin baru bisa mulai akhir tahun atau awal tahun depan,” pugkasnya. (*)