Buat Apa Aset Besar, Tapi Sakit?

Buat Apa Aset Besar, Tapi Sakit?

Jakarta–Dua bank besar pelat merah berlomba menunjukkan tajinya. Mereka adalah PT. Bank Mandiri dan PT. Bank Rakyat Indonesiam (BRI). Keduanya bergantian saling menyalip dalam kinerja.

Sebelumnya, BRI sukses membuat lompatan dengan menyalip aset Bank Mandiri. Pasalnya, posisi Bank Mandiri sebagai bank dengan aset terbesar selama bertahun—tahun belum pernah terkalahkan. Kini, Bank Mandiri kembali meraih posisinya dengan menyalip BRI.

Asmawi Syam, Direktur Utama BRI mengungkapkan,  bahwa dirinya kini lebih fokus pada kualitas aset. “Dengan perlambatan ekonomi seperti saat ini, yang terpenting adalah kualitas, menjaga NPL (non performing loan). Nah, NPL kami sendiri ‘kan turun. Yang terpenting bukan total aset, tapi kualitas aset” ujarnya kepada Novita Adi Wibawanti dari Infobank.

Sampai dengan triwulan ketiga 2015, aset BRI telah mencapai Rp775,82 trilun atau tumbuh sebesar 13,5% secara tahunan. Sementara, aset Bank Mandiri mencapai Rp810,25 triliun. Kendati demikian, BRI masih berharap nantinya dapat kembali mejadi bank terbesar dari sisi aset dengan kualitas aset terjaga.

Bagaimana strategi BRI mendorong kinerjanya? Bagaimana tanggapan Asmawi Syam terkait Sali menyalip kinerja antara BRI dan Bank Mandiri. Baca penuturan Asmawi Syam di Majalah Infobank edisi November 2015. (*) Apriyani Kurniasih

Related Posts

News Update

Top News