Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) optimistis untuk menjadi menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara. Hal ini sejalan dengan BTN sebagai bank spesialis pembiayaan perumahan menunjukkan kinerja keuangannya yang sangat baik di 2021 ini, terutama dalam penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR).
“Kami mohon dukungan semua stakeholder Bank BTN sehingga kami dapat mencapai cita-cita Bank BTN menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia and Home of Indonesia’s Best Talents,” ujar Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo dalam keterangannya, Selasa, 24 Desember 2021.
Di masa pandemi, BTN justru tetap mampu memacu penyaluran kredit perumahan khususnya KPR Subsidi. Terlihat pada semester I/2021, dimana BTN telah menggelontorkan KPR Subsidi sebesar Rp7,6 triliun yang merupakan pembiayaan bagi 86 ribu unit rumah yang diperuntukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Setelah menghabiskan kuota KPR Subsidi yang diamanatkan pemerintah, BTN kembali mendapat tambahan kuota sebanyak 18.500 unit dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada kuartal III/2021. Dengan tambahan ini maka total kuota yang diberikan pemerintah ke BTN mencapai 104.562 unit.
Konsistensi BTN dalam menyalurkan KPR Subsidi berhasil memompa pertumbuhan kredit BTN. Pada semester I/2021, penyaluran kredit BTN tercatat tumbuh 5,59% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp251,83 triliun menjadi Rp265,9 triliun. Pertumbuhan tersebut tercatat di atas rata-rata industri perbankan. Data Bank Indonesia mencatat, pertumbuhan kredit industri perbankan nasional hanya tumbuh sebesar 0,45% yoy per Juni 2021.
Berdasarkan laporan keuangan BTN per semester I/2021, KPR Subsidi tercatat naik 11,17% yoy menjadi Rp126,29 triliun. KPR Non-Subsidi juga tumbuh perlahan di level 0,90% yoy menjadi Rp80,59 triliun. Kredit konsumer non-perumahan meningkat di level 17,47% yoy menjadi Rp5,43 triliun pada semester I/2021.
Atas kinerja yang positif tersebut, Bank BTN
berhasil meraih predikat Bank Terbaik 2021 dalam ajang Best Bank Award 2021. Penghargaan tersebut diraih BTN berkat pencapaian kinerja positif di sepanjang tahun 2020 dan semester I/2021. BTN mendapatkan skor tertinggi pada pemeringkatan bank terbaik untuk kategori Bank Umum dengan Modal Inti Rp5 triliun-Rp30 triliun.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada dewan juri dimana Bank BTN memperoleh penghargaan sebagai bank terbaik tahun 2021 untuk kategori Bank Umum dengan modal inti Rp5 triliun – Rp30 triliun,” ucapnya.
Anggota Juri Pemeringkatan Bank 2021, Hans Kwee mengatakan, penilaian dilakukan dengan menitikberatkan pada pencapaian kinerja bank untuk tahun 2020 dan 2021. Rasio-rasio penting yang dinilai diantaranya kemampuan bank dalam memacu profitabilitas, lalu kepiawaian dalam menekan kredit macet (NPL) maupun rasio-rasio lain seperti ROE, ROA, BOPO.
Lebih lanjut dikatakan Hans, keberhasilan meraih menorehkan kinerja positif di tengah tekanan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 tidak lepas dari pengelolaan manajemen bank dalam merancang dan mengesekusi strategi bisnis.
“Benar bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan stimulus dalam bentuk kebijakan restrukturisasi kredit dalam menjaga stabilitas sisitem keuangan hal ini sangat membantu perbankan secara umum dalam menjaga rasio kredit mecatnya, namun tanpa strategi apik manajemen bank tentu stimulus tersebut tidak akan optimal mendorong kinerja bank,” urai Hans yang merupakan Direktur PT Equator Swarna Investama Asset Management.
Laporan keuangan BTN mencatat pertumbuhan ekspansi kredit menjadi pendorong pendapatan bunga. BTN mencatatkan peningkatan pendapatan bunga sebesar 1,39% yoy. Beban bunga juga berhasil ditekan turun sebesar 13,63% yoy sehingga pendapatan bunga bersih Bank BTN melonjak di level 28,18% yoy. Semua indikator tadi bermuara pada perolehan laba bersih BTN yang tercatat tumbuh 19,87% yoy menjadi Rp920 miliar pada semester I/2021 dari Rp768 miliar di periode yang sama tahun lalu. (*)