Jakarta – Di sektor properti, peran perbankan bisa dibilang cukup besar untuk memenuhi akses pembiayaan bagi setiap individu yang membutuhkan rumah. Terkait hal ini, Bank Tabungan Negara (BTN) berkomitmen untuk memenuhi pembiayaan dari dua sisi, yaitu penawaran (supply) dan permintaan (demand).
Dari sisi penawaran, Bank BTN saat ini bekerja sama dengan lebih dari 7000 pengembang perumahan yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan akan terus memperluas jangkauan kerja sama antara perbankan dan developer sehingga, pembiayaan sektor perumahan semakin luas.
Direktur Consumer & Commercial Lending Bank BTN, Hirwandi Gafar mengungkapkan, pihaknya juga bekerja sama bersama institusi pemerintahan seperti, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Tujuannya agar jangkauan peserta dari sisi permintaan dapat ditingkatkan.
“Kita akan dukung baik dalam sisi pembiayaannya sendiri, kolaborasi dengan developer, lalu dari sisi demandnya kita akan kolaborasi dengan BP Tapera agar peserta dapat memanfaatkan dananya baik untuk beli rumah, bangun rumah, maupun renovasi rumah,” ujar Hirwandi Gafar dalam Media & Public discussion InfobankTalkNews dengan tema “Tren Properti Incaran Milenial, Cara Mudah Punya Rumah”, Rabu, 29 September 2021
Hingga saat ini, Bank BTN sendiri sudah menyalurkan 4,7 Juta Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada masyarakat Indonesia. Sebanyak 77% nya adalah KPR Subsidi dan 33% nya adalah KPR Non-Subsidi. Lalu, total pangsa pasar KPR Bank BTN di 2021 mencapai 40%. Sementara untuk KPR Subsidi, pangsa pasarnya mencapai 87% dari total keseluruhan. (*)