Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (BTN) dan World Saving Bank Institute (WSBI) bersinergi mendukung Gerakan Masyarakat Gemar Menabung. WSBI sebagai wadah bank tabungan negara-negara di dunia mempunyai peran yang strategis dalam menggerakkan financial inclusion dengan mengajak masyarakat dunia gemar menabung untuk membangun ekonomi Negara dan mensejahterakan rakyat.
Pentingnya gerakan masyarakat gemar menabung ini untuk membangun ekonomi bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi isu penting dunia. Bukan saja Indonesia yang saat ini memberikan perhatian yang serius dalam mensukseskan program financial inclusion, namun Bank Tabungan negara-negara di dunia yang bergabung dalam WSBI ikut peduli dalam menggerakkan semangat masyarakat untuk menabung.
Inilah yang melatarbelakangi diselenggarakannya Konferensi International oleh WSBI yang mengambil tema Cultivating Saving to Promote Financial Inclusion yang diselenggarakan di Jakarta Senin 31 Oktober 2016.
“Konferensi ini penting dan strategis karena sejalan dengan program nasional yang digerakkan oleh pemerintah melalui OJK dengan program financial inclusion. Berbagai program untuk mensukseskan project ini sudah dilakukan namun pemerintah tetap mengharapkan bagaimana ini dapat secara optimal dilakukan sehingga benar-benar menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang tidak tersentuh sistim perbankan,” kata Direktur Utama Bank BTN, sekaligus chairman of WSBI Regional Asia Pasific, Maryono di Jakarta, 31 Oktober 2016
WSBI sendiri lanjutnya cukup aktif dalam melakukan diskusi seputar isu global yang bisa mempengaruhi industri perbankan, pembahasan terkait inklusi keuangan dan berupaya mengarahkan anggotanya kepada kebijakan terkait kepedulian lingkungan serta berkontribusi kepada peningkatan ekonomi. (Selanjutnya : Pemerintah dukung gerakan menabung melalui kebijakan SNKI)