Poin Penting
- BTN baru menyerap 42% dari dana pemerintah Rp25 triliun, dan berjanji mempercepat penyaluran sebelum November 2025.
- Menkeu Purbaya mengancam akan memindahkan dana Rp15 triliun jika penyerapan tak membaik dalam waktu dekat.
- BTN klaim punya pipeline kredit Rp27,5 triliun, melebihi dana yang ditempatkan, dan siap dicairkan sesuai jadwal.
Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berkomitmen untuk mempercepat penyerapan penempatan dana pemerintah sebesar Rp25 triliun.
“Dia bilang (BTN) tadi masih Rp10 triliun, tapi dia bilang akan lebih cepat, yang Rp15 triliun kalau dia nggak bisa serap ya kita akan pindahin dalam waktu dekat,” ujar Purbaya kepada wartawan di Kantor DJP, Senin, 13 Oktober 2025.
Lebih lanjut, Purbaya menyebut dirinya bersama Danaantara akan berkunjung langsung ke kantor BTN untuk memantau proses penyaluran dana tersebut.
“Kan saya belum ketemu dia, langsung ke banknya, nanti saya akan datang ke banknya. Tapi ke bank-nya saya ke bank-nya bukan sendiri ya, tapi dengan Danantara. Jadi Danantara yang bawa saya ke sana. Ada yang protes katanya itu bukan hak saya, tapi saya pengawas Danantara. Dan Danantaranya kan bisa sebagai pemilik datang ke situ,” ujar Purbaya.
Baca juga: BTN Respons Pernyataan Purbaya, Optimistis Serap Dana Pemerintah Rp25 T di November
Sebelumnya, Menkeu Purbaya mengisyaratkan kemungkinan pengalihan dana pemerintah dari BTN ke bank lain, mengingat tingkat penyerapan yang rendah dibandingkan bank Himbara lainnya.
Purbaya mengungkapkan bahwa Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu, telah meminta waktu untuk bertemu guna membahas penempatan dana pemerintah tersebut.
“Dirutnya mau ketemu saya, tapi saya belum sempat. Nanti saya datang. Tapi harusnya sih dia bisa cepat nyalurin itu,” kata Purbaya, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 13 Oktober 2025.
Menurut Purbaya, pada awalnya BTN optimistis dana Rp25 triliun itu dapat terserap habis pada Desember 2025. Namun, hingga kini realisasinya masih rendah.
“Yang pertama bilang bisa habis Desember kan dia (BTN). Tapi ketika saya lihat masih rendah penyerapannya agak aneh juga. Tapi kita lihat kalau itu ya kita geser ke tempat lain,” ungkapnya.
Baca juga: Purbaya akan Alihkan Rp15 Triliun Dana Pemerintah dari BTN ke Bank Lain
Sementara, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyatakan optimismenya bahwa Penempatan Uang Negara (PUN) sebesar Rp25 triliun di BTN akan terserap habis pada November 2025.
BTN telah menyiapkan pipeline kredit yang kuat di berbagai segmen, mulai dari korporasi, komersial, UMKM, konsumer, hingga syariah.
“Dapat kami sampaikan bahwa total pipeline yang tersedia mencapai sekitar Rp27,5 triliun, atau lebih besar dari dana PUN yang ditempatkan sebesar Rp25 triliun. Pipeline tersebut siap untuk mendapatkan pencairan sesuai yang telah dijadwalkan,” jelas Nixon.
Dia memaparkan hingga September 2025, dari dana Rp25 triliun yang ditaruh Kemenkeu di BTN, sudah disalurkan untuk kredit sebesar Rp10,5 triliun atau sekitar 42 persen. Namun yang baru dirembes hanya sebesar Rp4,5 triliun.
“Sisanya akan kita tagihkan bulan Oktober ini,” katanya. (*)
Editor: Yulian Saputra









