Batam – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggandeng PT Lion Air dan PT Sarana Global Utama menghadirkan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) berskema iB bagi 1.200 karyawan Lion Group di wilayah Batam. Kemitraan tersebut untuk mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah sekaligus mendongkrak kredit perseroan.
Managing Director Consumer Banking Bank BTN Handayani mengatakan, perseroan terus berupaya menggelar kemitraan dengan berbagai pihak untuk mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah. Terlebih, angka kebutuhan hunian di Indonesia masih tinggi. Di mana tahun ini BTN mematok target pertumbuhan kredit yang berada di atas rata-rata industri perbankan nasional.
“Penyaluran KPR yang mengutamakan skema syariah ini juga dalam rangka mendukung peningkatan peran serta keuangan syariah untuk penyediaan sumber dana pembangunan termasuk pembangunan perumahan,” ujarnya dalam acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Perumahan Pekerja Lion Air Residence, di Batam, Kamis 12 Oktober 2017.
Pada tahap awal pembangunan perumahan bernama Lion Air Residence tersebut, akan dibangun 320 unit yang terdiri dari 110 unit rumah subsidi dengan harga per unitnya sekitar Rp130 juta dan 210 unit rumah non-subsidi dengan harga per unitnya di atas Rp200 juta. Perumahan dengan total luas lahan sekitar 3,7 hektar tersebut berlokasi di Kelurahan Batu Besar Kecamatan Nongsa Batam.
Selain itu, Bank BTN juga bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan kemudahan pembiayaan perumahan bagi karyawan Lion Group. Di antaranya, seperti pemberian bantuan uang muka bagi anggota BPJS Ketenagakerjaan untuk KPR Subsidi dan pemberian bunga ringan untuk KPR Non-subsidi.
“Kami juga berikan fasilitas KPR baik berskema syariah maupun konvensional dengan uang muka 1 persen, margin atau bunga mulai 5 persen, jangka waktu pembiayaan hingga 20 tahun, dan angsuran fix selama jangka waktu pembiayaan,” ucap Handayani.
Menurut Handayani, pada tahap awal ini, Bank BTN membidik dapat menyalurkan KPR iB dan konvensional baik berskema subsidi maupun non-subsidi kepada karyawan Lion Group senilai sekitar Rp56 miliar. Ke depannya, perseroan juga akan mengeksplorasi potensi pembiayaan konstruksi kepada pengembang dan pembiayaan konsumer lainnya kepada karyawan Lion Group.
“Tidak hanya itu, kami pun mengincar penghimpunan dana pihak ketiga baik ritel, korporasi, maupun payroll karyawan Lion Group. Ada banyak peluang yang dapat kami sinergikan dengan Lion Group terutama terkait peningkatan layanan,” paparnya.
Sementara itu, hingga akhir Agustus 2017, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN terus mencatatkan kinerja positif. Per Agustus 2017, UUS Bank BTN mencatatkan aset unaudited sekitar Rp19,87 triliun naik 26,73 persen secara tahunan. BTN Syariah juga telah menyalurkan pembiayaan unaudited senilai Rp16,16 triliun per atau tumbuh 27,31 persen (yoy).
Selain itu, UUS BTN juga berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) unaudited senilai Rp16,33 triliun atau naik 26,44 persen (yoy). Pada bulan ke delapan tahun ini, unit syariah tersebut juga telah mencetak laba unaudited senilai Rp268 miliar atau melesat 35,92 persen (yoy).