BSI Salurkan Pembiayaan di Industri Makanan dan Minuman Halal Rp18,46 Triliun

BSI Salurkan Pembiayaan di Industri Makanan dan Minuman Halal Rp18,46 Triliun

Jakarta – Industri makanan dan minuman halal menjadi industri yang prosfektif di Indonesia bahkan dunia. Hal ini tak terlepas dukungan dari sektor perbankan dalam menyalurkan pembiayaan kepada UKM (Usaha Kecil dan Menengah) produk halal. Salah satunya Bank Syariah Indonesia (BSI) yang telah menyalurkan pembiayaan di industri makanan dan minuman halal sebesar Rp18,46 triliun atau 10% dari total pembiayaan.

“Dengan jumlah nasabah kurang lebih 100 nasabah yang sudah kita berikan pembiayaan mulai dari wholesale, ritel termasuk dari menengah kecil sampai mikro, sampai pembiayaan KUR (Kredit Usaha Rakyat) memberikan pembiayaan kepada ekosistem makanan dan minuman halal,” kata Dedy Suryadi Dharmawan , SPV SME Banking BSI, Senin, 26 September 2022.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa pihaknya melihat industri makanan dan minuman halal menjadi potensi karena dunia sudah mulai melirik produk-produk halal. Selain itu, Indonesia merupakan konsumen halal terbesar di dunia. Hal inilah yang menjadi alasan BSI sangat mendukung industri makanan dan minuman halal.

“Makanan dan minuman di Indonesia sudah menjadi gaya hidup. Mamin adalah kebutuhan dasar, konsumen sudah melihat selera dan memilih makanan halal sebagai lifestyle, yang dipengaruhi oleh demografi dan bagaimana teknologi preferensi konsumen kita terhadap makanan dan minuman halal,” ujar Dedy.

Selain itu, untuk mendorong pertumbuhan industri kecil dan menengah, BSI juga telah menyiapkan beberapa program pembinaan kepada pelaku UKM makanan dan minuman halal. Pertama, UMKM Center yang sudah dibangun di tiga kota besar yaitu Aceh, Yogyakarta dan Surabaya, mengadakan pelatihan, pembinaan dan pendampingan UMKM binaan, display produk, co-working space, campaign branding, komunitas UMKM BSI, serta informasi dan konsultasi.

Kedua, talenta wirausaha yaitu program kompetisi, pelatihan, pendampingan dan pemberian penghargaan bagi generasi muda yang baru memulai usaha (Start Up). Ketiga, dukungan terhadap industri halal dan UMKM ekspor, dan terakhir muslim preneur merupakan sebuah komunitas pengusaha muslim binaan BSI yang fokus pada pembinaan UMKM agar naik kelas. (*) Irawati

Related Posts

News Update

Top News