Jakarta – PT Asuransi BRI Life (BRI Life) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menjalin sinergi untuk meningkatkan kesejahteraan nasabah ultra mikro, khususnya anggota PNM Mekaar.
Dua anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BRI) itu melakukan rangkaian kegiatan literasi dan inklusi finansial di sejumlah wilayah, seperti Banyuwangi, Cirebon, Bandung, Pati, dan Yogyakarta.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata BRI Life dan PNM dalam meningkatkan
pemahaman masyarakat terkait literasi dan inklusi finansial, khususnya pentingnya asuransi jiwa dalam memberikan perlindungan bagi diri dan keluarga.
Dalam kegiatan yang digelar di Cirebon misalnya, BRI Life memaparkan materi literasi finansial, khususnya asuransi yang dapat menjawab kebutuhan perlindungan jiwa para pelaku usaha ultra mikro. Para peserta mendapatkan wawasan soal manfaat asuransi jiwa sebagai langkah antisipasi terhadap risiko kesehatan, yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi keluarga mereka.
Baca juga: KUR BRI Rp42,23 Triliun Mengalir ke 975 Ribu UMKM hingga Kuartal I 2025
Corporate Secretary BRI Life Ade Nasution mengatakan, sinergi ini menjadi komitmen nyata BRI Life dalam mendukung perlindungan finansial, khususnya bagu masyarakat berpenghasilan rendah. BRI Life tidak hanya meningkatkan literasi keuangan, tapi juga membuka akses yang lebih luas terhadap perlindungan asuransi.
“Dengan begitu, nasabah dapat terlindungi dari berbagai risiko tak terduga, sehingga dapat terus tumbuh secara mandiri dalam aspek ekonomi,” kata Ade dalam keterangan resmi, Selasa, 29 April 2025.
Nasabah Mekaar sebagian besar adalah kaum ibu pelaku UMKM. Mereka memiliki risiko dalam mengelola usaha dan kehidupan keluarga, sehingga ada potensi risiko yang bisa menganggu stabilitas ekonomi keluarga.
Baca juga: Perkuat Ekosistem Ultramikro, PNM Mekaar Bantu Jutaan Masyarakat Miskin Ekstrem
Kepala Divisi JMT PNM Cut Ria, mengatakan, berdasarkan keadaan tersebut, PNM menyadari pentingnya literasi dan inklusi keuangan untuk dilakukan secara berkesinambungan dengan memberikan edukasi akan manfaat asuransi jiwa sebagai langkah antisipasi terhadap risiko kesehatan yang tidak dapat diprediksi.
“Melalui kegiatan ini ini kami berharap para peserta/ketua kelompok yang hadir, selanjutnya akan memberikan motivasi kepada anggota kelompoknya serta masyarakat sekitar tempat tinggal mereka,” kata Ria.
Sinergi kedua perusahaan ini akan terus diperkuat dan direplikasi ke berbagai daerah lain. Harapannya ketahanan ekonomi pelaku usaha ultra mikro semakin kuat dengan adanya perlindungan asuransi. (*) Ari Astriawan