Jakarta – Dengan kinerja PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang makin kokoh sebagai bank aset terbesar di Indonesia, optimis untuk mewujudkan cita-citanya sebagai ‘The Most Valuable Bank in South East Asia’ pada 2022 bisa tercapai. Transformasi pun sudah dijalankan di berbagai aspek pengelolaan Perusahaan, baik dari aspek human capital, technology, businesss process, risk management dan berbagai aspek lainnya.
Menurut R Sophia Alizsa, Direktur Human Capital BRI, transformasi di bidang human capital akan menjadi kunci yang sangat penting agar kompetensi sumber daya manusia (SDM) BRI mampu memenuhi tuntutan bisnis yang berkembang cepat dan juga merata di setiap lini. “Employee Value Proposition menjadi hal penting dalam pengelolaan Human Capital di BRI, sejalan dengan proses transformasi Bank dan visi 2022 sebagai Home to the Best Talent,” ujar Sophia kepada infobanknews.com (14/5).
BRI memiliki jumlah pekerja sebesar kurang lebih 124 ribu orang hingga akhir tahun lalu. Menurut Sophia, sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia dan ingin menjadi bank yang paling bernilai di kawasan, kelangsungan BRI akan sangat ditentukan oleh kualitas orang-orangnya. “Jadi kami harus memiliki komitmen yang sungguh-sungguh dalam pengelolaan human capital sebagai hal vital bagi kelangsungan usaha Bank, terlebih mengingat jumlah tenaga kerja BRI yang besar dan tersebar di seluruh Indonesia,” imbuh Sophia.
BRI sudah melakukan sejumlah inovasi dan terobosan dalam aspek pengelolaan human capital, antara lain adalah penerapan aplikasi e-recruitment, otomasi proses bisnis di bidang human capital melalui aplikasi BRISTARS, serta Digital Office berbasis web dan aplikasi yang membuat Pegawai BRI dapat bekerja dari mana saja. BRI juga telah berhasi meraih sertifikasi ISO 9001 : 2015 untuk manajemen mutu di bidang Human Capital Services dan berhasil pula memperoleh award sebagai Best Corporate University di Indonesia versi salah satu media bisnis.
“Alhamdulillah kami mampu merealisasikan target sebagai The Best Corporate University pada tahun 2018 lalu. Lebih cepat dari target semula di tahun 2021,” pungkas Sophia. (Steven).