Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hari ini (1/3/2024) pada pukul 14.00 WIB.
Dari pengumuman perseroan di Keterbukaan Informasi BEI, ada tujuh mata agenda atau acara yang akan dibahas dan dimintai persetujuan kepada pemegang saham dalam RUPS BRI.
Pertama, agenda melibatkan persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, serta Pengesahan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Tahun Buku 2023.
Kedua, aganda terkait dengan Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan pada Tahun Buku 2023.
Manajemen BBRI, merujuk pada Pasal 70, Pasal 71, dan Pasal 72 UUPT, serta Pasal 26 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan, menyatakan bahwa dalam RUPS, keputusan mengenai penggunaan laba bersih dan pembayaran dividen diambil.
Ketiga, agenda difokuskan pada Penetapan Remunerasi, termasuk gaji atau honorarium, fasilitas, dan tunjangan, untuk Tahun Buku 2024, bersama dengan tantiem untuk Tahun Buku 2023 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Keempat, agenda Penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2024 serta Laporan Keuangan dan Pelaksanaan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil untuk Tahun 2024.
Agenda yang kelima terkait dengan laporan Realisasi Penggunaan Dana Obligasi Subordinasi IV Bank BRI Tahun 2023 dan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Tahap II Bank BRI Tahun 2023.
Sementara agenda keenam dan ketujuh, adalah Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Dari sisi kinerja, BRI kembali mencetak rekor dengan membukukan laba bersih tahun berjalan secara konsolidasian sebesar Rp60,4 triliun sepanjang 2023.
Perolehan laba bank pelat merah tersebut naik 17,5 persen secara year on year (yoy) dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp51,40 triliun.
Pencapaian kinerja cemerlang ditopang oleh penyaluran kredit BRI sebesar Rp1.266,4 triliun, tumbuh 11,2 persen yoy pada periode Desember 2023. (*)