Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meneken perjanjian kerja sama tentang pemberian fasilitas layanan perbankan dalam kegiatan penangkapan ikan yang diharapkan dapat meningkatkan produksi ikan nasional dan kesejahteraan nelayan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti mengatakan, kerja sama tersebut diharapkan dapat memberikan support bagi nelayan untuk mengembangkan fasilitas tangkapan di laut. Bahkan, tidak menutup membantu bidang-bidang lainnya.
“Kerja sama ini bukti Pemerintah sangat perhatian kepada nelayan. Semoga bantuan dari Bank BRI dapat menambah kesejahteraan para nelayan. Dan, paling penting pertumbuhan tangkapan ikan terus naik,” ujar Susi dalam siaran pers BRI yang diterima di Jakarta, Jumat, 25 Agustus 2017.
Sementara itu, Direktur Utama Bank BRI Suprajarto menambahkan, bahwa perubahan manajemen nelayan nasional yang diterapkan Kementerian KKP cukup memberikan keyakinan dan rasa optimisme untuk membantu nelayan.
+Penandatanganan Perjanjian Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara KKP RI dengan Bank BRI dalam mendukung perekonomian rakyat khususnya di sektor kelautan dan perikanan,” ucapnya.
Menurutnya, BRI siap bersinergi dengan KKP dalam mendukung pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia melalui layanan perbankan berupa layanan simpanan yang dilengkapi dengan Kartu Jaring Nelayan, penyediaan infrastruktur perbankan berupa Teras BRI Mobile dan Agen BRILink di pelabuhan perikanan serta pembukaan gerai konsultasi dan pelayanan kredit.
Bagi Masyarakat Nelayan, BRI hadir dalam rangka mewujudkan edukasi dan layanan perbankan dalam kegiatan penangkapan ikan yang berbasis ramah lingkungan serta untuk meningkatkan produktivitas usaha nelayan.
Sebagai Agent of Development, BRI juga mendukung penuh Program Nawa Cita Presiden RI Joko Widodo di bidang kemaritiman dalam mewujudkan pengelolaan sumber daya Kelautan dan perikanan secara Berdaulat, berdikari dan berkelanjutan Untuk Kemakmuran Rakyat. (*)