Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,90 pada 90 kota atau telah terjadi deflasi 0,05% pada Agustus 2020. Sementara inflasi tahun kalender (Januari–Agustus) 2020 tercatat sebesar 0,93% , dan inflasi secara tahunan (year on year/yoy) 1,32%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, dari 90 kota IHK, 53 kota mengalami deflasi dan 37 kota mengalami inflasi. Dirinya mengatakan, deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,92% dengan IHK sebesar 102,48 dan terendah terjadi di Sibolga, Tembilahan, Bekasi, dan Banyuwangi masing-masing sebesar 0,01% dengan IHK masing-masing sebesar 103,05; 105,06; 106,97; dan 103,49.
“Sementara inflasi tertinggi terjadi di Meulaboh sebesar 0,88% dengan IHK sebesar 107,53 dan terendah terjadi di Batam, Kediri, dan Kotamobagu masing-masing sebesar 0,02% dengan IHK masing-masing sebesar 103,24; 104,51; dan 105,93,” jelas Suhariyanto melalui video conference di Jakarta, Selasa 1 September 2020.
Dirinya menjelaskan, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,86% dan kelompok transportasi sebesar 0,14%.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,07% ; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02% ; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08%.
Tak hanya itu kenaikan indeks juga terjadi di kelompok kesehatan sebesar 0,06%, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 %; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,05%; kelompok pendidikan sebesar 0,57%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,13% dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,02%. (*)
Editor: Rezkiana Np