Jakarta –Peningkatan perekonomian Indonesia tak bisa lepas dari peran UMKM yang kini mulai berkembang dengan baik. Maka dari itu, berfokus pada pemberdayaan UMKM merupakan salah satu dasar penetapan strategi pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan salah satu lembaga keuangan yang memberikan pelayanan dalam sektor perbankan kepada masyarakat di daerah pedesaan dan pinggiran kota, termasuk kepada pengelola UMKM. Sehingga BPR diharapkan dapat meningkatkan peran dan dalam pengembangan UMKM.
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Budi Armanto mengatakan, dengan adanya fokus pemerintah dalam pemberdayaan UMKM, maka dari itu BPR diminta berkontribusi besar dan meningkatkan perannya dalam penyaluran kreditnya kepada masyarakat di daerah pedesaan.
Dirinya berharap, di masa mendatang BPR dapat menjadi penopang utama pertumbuhan perekonomian di daerah itu sendiri, meski sejauh ini bank-bank umum masih memegang kendali dalam penyaluran kreditnya. Terlebih, program KUR pemerintah juga menjadi tantangan BPR untuk bisa tetap bersaing.
“Karena keberadaan BPR ini bsa menopang perekonomian daerah. Ekonomi mikro, kecil, UMKM, ini diharapkan menjadi penopang utama,” ujar Budi, di Jakarta, Kamis, 14 April 2016.
Menurutnya, kondisi industri BPR saat ini terhitung strategis mengingat fokus pemerintah tengah mendorong sektor UMKM untuk mendorong perekonomian nasional. “BPR sekarang ini strategis, dan ada di garda depan dibanding bank-bank umum,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga