BPJamsostek Raih Bronze Medal di Asia Sustainability Reporting Awards

BPJamsostek Raih Bronze Medal di Asia Sustainability Reporting Awards

Singapura– BPJAMSOSTEK berhasil menyabet Bronze Medal dalam kategori Laporan Terbaik Sektor Publik pada kegiatan Asia Sustainability Reporting Awards (ASRA). ASRA sendiri merupakan sebuah ajang penghargaan bergengsi untuk pembuatan laporan keberlanjutan bagi lembaga dan perusahaan.

“Meskipun belum diwajibkan oleh regulator, dalam dua tahun terakhir ini kami membentuk tim yang berdedikasi untuk mempersiapkan laporan terintegrasi berkelanjutan dan mengikuti ajang penghargaan ASRA sebagai bagian dari proses feed back bagi kami,” ungkap Evi Afiatin, Direktur Keuangan BPJAMSOSTEK melalui keterangan resminya, Rabu 6 Mei 2020.

Para pemenang merupakan hasil seleksi ketat sebanyak 461 laporan dari 16 negara se-Asia. Dari seluruh laporan yang telah masuk, kemudian diseleksi lebih lanjut menjadi 80 besar dari 13 negara yang memperebutkan total 19 kategori penghargaan.

Turut diundang pula H.E. Niclas Kvarnström, Duta Besar Swedia untuk Singapura sebagai tamu kehormatan pada kegiatan yang seluruh rangkaiannya dilaksanakan secara virtual sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Kegiatan ini dihadiri juga oleh lebih dari 200 pemimpin perusahaan atau lembaga, pakar dan praktisi dibidang Sustainability Report, akademisi, kedutaan besar serta asosiasi pengusaha.

Dalam sambutannya, Kvarnström mengatakan, saat ini pihaknya menaruh perhatian penuh terhadap pentingnya transparansi laporan sebuah lembaga karena sangat berpengaruh terhadap penyelesaian masalah-masalah global. “Sebuah lembaga yang mampu bertanggung jawab terhadap penyelesaian permasalahan tersebut tentu akan menjadi contoh yang dianut oleh sekitarnya.” katanya.

Para investor juga harus mulai menaruh perhatian lebih terhadap tingkat kinerja keberlanjutan sebuah perusahaan, maka dari itu Sustainability Reporting menjadi sebuah sarana yang penting dalam menyampaikan bagaimana sebuah lembaga mengatasi masalah-masalah ekonomi, lingkungan, bahkan sosial.

Rajesh Chhabara selaku Direktur Pengelola CSRWorks International dan penggagas ASRA mengatakan wabah Pandemi Covid-19 yang tak terduga sebelumnya telah mengingatkan kita bahwa bisnis, pemerintah dan masyarakat perlu untuk bekerja sama dalam menciptakan kondisi yang positif dan saling menguatkan. Kesadaran lingkungan, sosial dan pemerintahan menjadi dasar dalam menciptakan sebuah keberlanjutan yang baik pada tiap lembaga.

ASRA sebagai ajang penghargaan bergengsi untuk Sustainability Reporting juga terus mengembangkan kualitas dan ciri khasnya dalam menggalakkan persaingan yang sehat antar kompetitor dalam meraih penghargaan ini.

ASRA menggunakan sistem penjurian yang independen untuk menentukan para peraih Gold, Silver dan Bronze medal untuk laporan-laporan yang telah masuk. Selain itu para juri juga menggunakan sistem evaluasi yang ketat selama proses penilaian. Proses penilaian terbagi menjadi tiga putaran untuk menentukan siapa yang terbaik dalam setiap kategori. Untuk menilai kualitas laporan, para juri secara komprehensif juga melihat bagaimana reputasi lembaga diantara para pemangku kepentingannya.

BPJamsostek memang berkomitmen untuk mendukung pemerintah mencapai target pembagunan berkelanjutan (SDGs) melalui program kerja yang teringrasi sebagai bagian dari program kerja operasional institusi; antara lain berkontribusi pada pengurangan kemiskinan (reduced poverty) yaitu melindungi kurang lebih 41 juta pekerja dari risiko finansial melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan dan program return to work. Dimana sejak diluncurkan tahun 2016 telah diikuti oleh 880 peserta dimana 743 peserta telah berhasil kami bantu untuk kembali bekerja,.

BPJamsostek juga mendukung kesehatan masyarakat yang berkualitas (good health & wellbeing) lewat program promotive dan preventive dengan anggaran yang terus kami tingkatkan dimana tahun 2020 ini kami alokasikan sekitar Rp20 Milyar, serta mendukung pendidikan yang berkualitas (quality education) lewat program training vokasi untuk para karyawan ter-PHK dengan anggaran tahun 2020 sekitar Rp260 Miliar.

Related Posts

News Update

Top News