Jakarta – BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) terus melakukan koordinasi kepada terkait dalam peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Meski belum memberikan keterangan secara resmi, manajemen BPJamsostek tengah berupaya untuk mengkonfirmasi data peserta yang menjadi korban tersebut.
Sebagai badan hukum milik pemerintah, BPJamsostek turut memberikan santunan jaminan kecelakaan kerja kepada peserta yang terdaftar.
Diketahui, hingga (04/03/2023), tim penyelamat gabungan terus melakukan upaya penyisiran di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Berdasarkan update terakhir, tim kembali mengevakuasi 4 korban meninggal. Satu diantara 4 korban tersebut ditemukan dalam keadaan tidak utuh.
Saat ini, jumlah korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang telah mencapai 17 orang, yang, terdiri dari 15 dewasa dan 2 anak-anak.
Seluruh korban jiwa tersebut kini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk dilakukan proses identifikasi.
Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak meminta Pertamina melakukan investigasi atas peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat malam (3/3).
“Harus diketahui apakah karena murni human error, terdapat kerusakan sistem atau jaringan atau disebabkan faktor lain, misalnya sabotase,” kata Amin dalam keterangannya, Sabtu, 4 Maret 2023.
Dirinya juga meminta Pertamina bertanggungjawab dan menyantuni para korban meninggal, luka dan warga yang mengungsi. Selain itu, ia juga meminta badan milik pemerintah lainnya untuk turut menyantuni korban meninggal. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra