Bos OJK Beberkan 4 Pilar Utama Pendorong Penguatan Kesehatan Keuangan Nasional

Bos OJK Beberkan 4 Pilar Utama Pendorong Penguatan Kesehatan Keuangan Nasional

Poin Penting

  • Queen Maxima menekankan pentingnya kesehatan keuangan (financial health) sebagai prioritas di atas literasi dan inklusi keuangan dalam kunjungannya ke Indonesia.
  • OJK menyiapkan empat pilar financial health, meliputi literasi & akses keuangan, ketahanan terhadap guncangan finansial, perencanaan keuangan, serta kepercayaan diri dalam menghindari aktivitas keuangan ilegal.
  • OJK siap bekerja sama dengan UNSGSA, memanfaatkan pandangan Queen Maxima sebagai masukan untuk memperkuat program kesehatan keuangan nasional.

Jakarta – Ratu Belanda Queen Maxima dalam kunjungannya ke Indonesia menegaskan bahwa kesehatan keuangan atau financial health lebih penting dari literasi dan inklusi keuangan.

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, mengatakan bahwa istilah financial health menjadi istilah yang relatif baru di Indonesia, namun OJK telah menyusun empat pilar yang dapat mendorong masyarakat mencapai financial health.

Pilar yang pertama, terkait dengan aktivitas literasi dan inklusi disertai dengan akses produk keuangan dan pembiayaan. Misalnya, tabungan, kredit atau pinjaman, hingga pembayaran, di mana hal itu selaras dengan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Baca juga: Queen Maxima Tegaskan Pentingnya Menjaga Kesehatan Finansial

“Nah yang kedua pilarnya itu adalah membangun daya tahan terhadap perubahan mendadak financial shock apakah itu tiba-tiba jatuh sakit, apakah mengalami kecelakaan, apakah mengalami musibah langsung di mana seseorang bisa menjadi tidak mampu sama sekali karena sudah berada dalam kondisi yang bisa dianggap hidup pas-pasan pada kondisi seperti ini dia tidak memiliki kemampuan untuk meneruskan hidup secara biasa normal,” ucap Mahendra dalam National Financial Health Event di Jakarta, 27 November 2025.

Selanjutnya pilar ketiga, kata Mahendra, masyarakat diharapkan dapat menyusun perencanaan keuangan di masa mendatang, seperti dana pensiun, BPJS Ketenagakerjaan, maupun tabungan jangka panjang.

Adapun pilar terakhir, masyarakat diharapkan mampu membangun rasa percaya diri terhadap kondisi keuangan yang ada dan menolak terhadap tawaran-tawaran dari kegiatan keuangan yang ilegal.

Baca juga: Detik-Detik Presiden Prabowo Terima Kunjungan Ratu Maxima dari Belanda di Istana Merdeka

Berdasarkan pandangan-pandangan Queen Maxima terkait financial health tersebut menjadi sebuah masukan yang positif diterapkan di Indonesia. Selain itu, OJK juga siap bekerja sama dengan Advokat Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Kesehatan Keuangan (UNSGSA).

“Jadi ini adalah hal yang baik untuk kita pelajari dan kita bertumbuh terus karena ini yang diperlukan dan kita belajar dari yang terbaik yang ada secara internasional dan Queen Maxima ini adalah utusan khusus, penasihat khusus dari segmen PBB yang ditugaskan khusus untuk ini,” tutupnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Netizen +62