Jamaah haji dan umroh yang makin meningkat diharapkan meningkatkan penggunaan kartu Haji dan Umroh Indonesia. Ria Martati.
Jakarta– PT Bank BNI Syariah melakukan signing perjanjian kerjasama dalam pemanfaatan Kartu Haji dan Umroh Indonesia.
Kerjasama ini dilatarbelakangi oleh potensi permintaan akan jasa penyelenggaraan ibadah umroh yang menggeliat dimana dengan antrian haji yang cukup panjang menyebabkan bisnis umroh makin diminati, tercatat rata-rata 600.000 jamaah/ keberangkatan per tahun.
Kartu Haji dan Umroh Indonesia dapat digunakan untuk melakukan penarikan tunai melalui ATM dan transaksi lainnya selama berada di tanah suci. Kartu ini akan diberikan pada nasabah yang sudah siap berangkat ke tanah suci dan dapat digunakan pada ATM Bank Al Rajhi yang menyajikan menu transaksi dalam bahasa Indonesia, sehingga jamaah dapat tarik tunai dan transaksi dengan lebih mudah di 400 cabang dan ATM Bank Al Rajhi.
Kartu Haji dan Umroh ini telah di-launching pada akhir Januari 2015 lalu. Hingga saat ini terdapat lebih dari 5.000 pengguna Kartu Haji dan Umroh Indonesia. Sepulang dari tanah suci kartu tersebut dapat digunakan di tanah air selayaknya karu debit.
“Belum lama ini kami tanda tangan dengan MasterCard untuk kartu Haji dan Umroh untuk menjembatani living cost jamaah, ini cash tapi dimasukkan ke kartu,”kata Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano di Jakarta Jumat 7 Agustus 2015.
Penggunaan kartu Haji dan Umroh ini nantinya akan dapat digunakan oleh jamaah Patuna Tour and Travel. Sementara itu, Presiden Direktur Patuna Tour dan Travel Syam Resfiadi berharap kerjasama ini akan memberikan dampak positif berupa peningkatan kepesertaan calon jemaah pada musim mendatang.
“Kita harap kerjasama dengan BNI syariah ini gak terbatas kerjasama penjualan, kita ingin syarat dipermudah,” kata dia.