BNI dan BRI Salurkan Kredit Sindikasi Kepada Waskita Karya

BNI dan BRI Salurkan Kredit Sindikasi Kepada Waskita Karya

Jakarta– Dua Bank pelat merah, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyalurkan kredit sindikasi untuk kelompok usaha Waskita Karya dalam membangun jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Nilai kredit yang disalurkan lebih dari Rp 5 triliun. Pembiayaan dilakukan dalam 2 tahap.

Pada tahap kontruksi proyek jalan tol, pembiayaan diberikan dalam bentuk kredit modal kerja kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Beton Precast selaku turn key contractor masing-masing sebesar Rp 735,6 Milyar dan Rp 1,70 triliun. Pada tahap proyek jalan tol beroperasi, pembiayaan diberikan dalam bentuk kredit investasi sebesar Rp 3,49 triliun kepada PT Kresna Kusuma Dyandra Marga selaku investor dan operator tol yang saat ini 60% sahamnya dikuasai PT Waskita Toll Road.

Dalam hal ini, BNI dan BRI bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger (MLA). BNI juga menjadi Agen Fasilitas dan Agen Penampungan. Sedangkan BRI bertindak sebagai Agen Jaminan.

Direktur Keuangan BNI, Rico Rizal Budidarmo mengungkapkan, penyaluran kredit pada proyek pembangunan Jalan Tol Becakayu ini merupakan upaya yang dilakukan BNI untuk mengoptimal fungsi intermediari perbankan nasional. BNI sendiri telah menegaskan akan mendukung program-program pembangunan negara, terutama pada bidang energi, industri, dan infrastruktur. “Infrastruktur merupakan salah satu sektor unggulan yang menjadi fokus ekspansi kredit BNI pada segmen Bisnis Banking,” kata Rico dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat 30 Oktober 2015.

Senada, Direktur BRI, Mohammad Irfan mengatakan, dukungan ini merupakan upaya nyata dunia perbankan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia. Melalui pembangunan jalan tol yang dilakukan secara sinergi ini, BRI berharap dapat mempercepat pertumbuhan bisnis dari berbagai sektor khususnya usaha mikro dan kecil di wilayah Jabodetabek.

Penandatanganan ini sekaligus membuktikan dukungan dari dunia perbankan kepada Waskita Group untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Tol Becakayu tersebut. Tol Becakayu yang memiliki panjang 21,04 km, dan pembangunannya diprediksi akan menelan biaya investasi senilai Rp 5 triliun, biaya konstruksi Rp 4,6 triliun dan masa konsesi selama 45 tahun (sejak SPMK). Sebagai bagian dari Jaringan jalan Tol di Jabodetabek, Jalan Tol Becakayu memiliki peranan penting dalam memperlancar arus lalu lintas, distribusi barang dan jasa yang menghubungkan Provinsi DKI Jakarta dengan Kota Bekasi dan sekitarnya. Hingga September 2015, progress pembangunan tol telah mencapai 27,5%, dan ditargetkan akan beroperasi pada Desember 2017. (*) Ria Martati

 

Related Posts

News Update

Top News