News

Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2015

Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2015 Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (tengah) didampingi Direktur Utama BEI Tito Sulistio, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo dan Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK, Firdaus Djaelani (kiri-kanan) berbincang-bincang saat penutupan perdagangan bursa...

OJK : Keterangan Pers Tutup Tahun 2015

OJK : Keterangan Pers Tutup Tahun 2015 Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad (ke empat dari kiri) tengah memberikan keterangan pada media saat kegiatan Konferensi Pers Tutup Tahun 2015, di Jakarta, Rabu 30 Desember 2015. Hadir pula Anggota Dewan Komisioner Ex-Officio Bank Indonesia, Mirza Adityaswara dan...

Sepanjang 2015, BEI Suspensi 32 Kali Atas 20 Efek

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sepanjang 2015 ini pihaknya telah melakukan penghentian sementara perdagangan atau suspensi sebanyak 32 kali atas 20 efek. Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengaku, ‎dalam pengawasan transaksi di sepanjang 2015 telah menetapkan 58 kali Unusual Market Activity (UMA) atas 50 efek yang dikarenakan...

Kuartal III 2015 Posisi Investasi Indonesia Membaik

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi internasional investasi (PII) Indonesia mengalami perbaikan, dengan penurunan net kewajiban menjadi US$327,4 miliar di triwulan III 2015, dari triwulan sebelumnya yang sebesar US$369,1 miliar, meskipun porsi utang cukup besar, selain ekuitas. Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Hendy...

Bank Patok Target Kredit Tumbuh 14,1%

Jakarta-- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang diserahkan bank-bank ke OJK akhir November lalu, pertumbuhan kredit diproyeksikan mencapai 14,1% dan Dana Pihak Ketiga (DPK) diproyeksikan tumbuh 12,7%. "Proyeksi ini sejalan dengan OJK Outlook yang telah OJK sampaikan sebelumnya bahwa Kredit diperkirakan akan tumbuh sebesar 12-14%...

Genjot IPO, OJK Gandeng Bank dan Kadin

Jakarta--Sepanjang 2015, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hanya ada 15 emiten baru, menurun dibanding 2014 yang mencapai 20 emiten. Untuk menggenjot korporasi melantai di bursa, OJK akan mengidentifikasi perusahaan-perusahaan kelas menengah. Caranya adalah dengan menggandeng Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dan perbankan. " (Tahun) 2016 akan kami bicarakan dengan KADIN,...

OJK : Stabilitas Sektor Jasa Keuangan 2015 Terjaga

Jakarta– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas dan ketahanan sektor jasa keuangan (SJK) sepanjang 2015 ini masih terjaga dan memadai, meskipun pasar keuangan domestik sempat diwarnai gejolak yang dipicu oleh faktor eksternal seperti kenaikan Fed Funds Rate, perlambatan ekonomi dunia, dan pelemahan harga komoditas. Sementara profil risiko lembaga jasa keuangan...

BPJS Kesehatan Nombok Rp5,85 Triliun

Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memperkirakan harus menalangi dana sebesar Rp5,85 triliun di tahun ini, akibat tingginya klaim yang harus dibayarkan tidak bisa ditutupi oleh iuran peserta. Menyikapi kondisi tersebut, Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Irma Suryani Chaniago mempertanyakan terkait dengan informasi yang...

Sektor Makanan Akan Mendominasi Rencana Investasi Manufaktur

Jakarta - Sektor makanan mendominasi rencana investasi di sektor manufaktur yang masuk ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sepanjang tahun 2015. BKPM mencatat, pengajuan izin prinsip di sektor makanan periode 1 Januari-28 Desember 2015 sebesar Rp184,92 triliun atau 32,31% dari total keseluruhan rencana investasi di sektor manufaktur yang masuk sepanjang...