Jakarta - Rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan paket insentif bagi bank-bank yang mampu memperbaiki efisiensinya, baik di sisi overhead dan margin keuntungan, serta risk premium (Non Performing Loan/NPL) disambut positif para bankir. Salah satunya, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Maryono. Menurut Maryono, langkah tersebut bisa mendorong...
News
BI Kaji Aturan LTV Baru Untuk Daerah
Bandung - Aturan loan to value (LTV) atau rasio nilai kredit terhadap nilai rumah yang ada saat ini, dianggap belum cocok untuk daerah-daerah terpencil. Oleh sebab itu, Bank Indonesia (BI) berencana untuk membuat aturan terbaru LTV yang disesuaikan dengan daerah. Rencana dibuatnya aturan LTV daerah ini sejalan dengan pertumbuhan kredit...
BRI Kaji Tekan NIM dan Turunkan Bunga
Jakarta--Bank Indonesia kembali menurunkan BI rate. Pihak perbankan pun menyambut baik atas keputan ini. Seperti disampaikan oleh Asmawi Syam, Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia kepada Infobank dalam acara peluncuran Pameran Foto Mendorong Perekonomian Bangsa Melalui UMKM. “Perbankan menyambut sebagai kelongaran di likuiditas. Jadi ini bisa juga menjadi indikator untuk...
Dibuka Naik Tipis, IHSG Terancam Terkoreksi
Jakarta--Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis 3,85 poin atau 0,08% ke level 4.701,41 pada perdagangan Senin, 22 Febuari 2016. Penguatan IHSG tidak bertahan lama. Hingga pukul 09.30, IHSG melemah 5,702 poin (0,11%) ke 4.691,042. Pelemahan ini sejalan dengan sentimen negatif yang muncul dari kondisi Bursa AS dan Eropa...
BI : Ekonomi RI Menuju Batas Atas
Bandung - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis points (bps) menjadi 7% yang juga dibarengi dengan penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) primer dalam rupiah sebesar 1% menjadi 6,5%, diharap bakal mendongkrak perekonomian di 2016. Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Solikin...
GWM Jadi 6,5%, Likuiditas Bank Naik Rp34 Triliun
Bandung - Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) memutuskan untuk kembali menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) primer dalam rupiah sebesar 1% dari 7,5% menjadi 6,5% yang akan berlaku efektif 16 Maret 2016. Kebijakan penurunan GWM primer ini diharapkan dapat memperkuat upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang tengah berlangsung. Selain...
Penguatan EURUSD Dipengaruhi Kerentanan US$
Jakarta--EURUSD mengalami tekanan jual luar biasa setelah Presiden erupoan Central Bank (ECB), Mario Draghi dalam konferensi publik kemarin kembali menyampaikan kemungkinan ECB melakukan pelonggaran kebijakan moneter lagi di bulan Maret. Satu-satunya alasan peningkatan EURUSD adalah kerentanan US$ yang berkelanjutan. "Jadi saya rasa tidak banyak yang terkejut mendengar Presiden ECB mengambil...
Sentimen Negatif Lanjutkan Tren Depresiasi Rupiah
Jakarta--Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (22/2) diperkirakan akan melanjutkan tren depresiasi akibat maraknya sentimen negatif dari kondisi global maupun domestik. "Maraknya sentimen negatif membuat laju Rupiah meninggalkan teritori positifnya, sehingga membuka peluang bagi Rupiah untuk berada pada tren pelemahan," ujar analis PT...
Investor Nantikan Hasil Referendum di Inggris
oleh Agung Galih Satwiko PASAR saham Asia hari Jumat, 19 Februari 2016 umumnya ditutup melemah, tidak terdapat isu yang mengemuka pada perdagangan hari Jumat selain data inflasi AS yang cukup baik membuat potensi kenaikan Fed Fund rate masih dimungkinkan. Indeks Nikkei turun 1,42%, Shanghai composite turun 0,10%, indeks Hang...
Tren Pelemahan Yuan
Jakarta--Hanya selang satu hari setelah People's Bank of China (PBoC) memberi keyakinan kepada investor dengan memperkuat penetapan kurs referensi Yuan dengan nilai terbesar dalam tiga bulan terakhir, Yuan melemah di hari Selasa, 16 Februari 2016. Jameel Ahmad, Chief Market Analyst FXTM mengatakan, walaupun PBoC mungkin mencoba mencegah Yuan semakin melemah...
