News

Aset LPS Hanya Mampu Tangani Bank Gagal BUKU I dan II

Jakarta--Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, total aset LPS mencapai Rp66 triliun sampai April 2016, atau naik rata-rata 29,47% per tahunnya. LPS mengaku, nilai aset tersebut hanya mampu menangani bank-bank kelompok BUKU I dan II jika bank tersebut dinyatakan sebagai bank gagal. "Aset kami hanya cukup menghadapi bank-bank dibawah BUKU II jika...

OJK Dorong Keuangan Syariah Lewat Forum Riset Ekonomi dan Keuangan

Padang--Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendukung pengembangan Keuangan Syariah yang telah berkembang pesat dalam 5 tahun terakhir, baik dari jumlah pelaku maupun aset keuangan syariah di perbankan, pasar modal dan industri keuangan non bank (IKNB). Dorongan pengembangan keuangan syariah ini, sejalan dengan kinerja aset perbankan dan IKNB Syariah sampai dengan...

Pemerintah Akan Batalkan Ribuan Perda Penghambat Investasi

Jakarta - Dalam rangka mendorong investasi, pemerintah dalam waktu dekat akan membatalkan ribuan peraturan yang dinilai menghambat investasi. Peraturan tersebut diantaranya adalah peraturan daerah (Perda) dan peraturan kepala daerah bermasalah. “Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, pembatalan peraturan tersebut sedianya akan segera diumumkan awal bulan ini. Terkait hal tersebut,...

Memahami Konsep Basic Income

oleh Agung Galih Satwiko   MAJALAH mingguan The Economist edisi terakhir mengulas tentang konsep Basic Income. Sebagai latar belakang, bekerja merupakan fundamental yang penting dalam suatu tatanan sosial masyarakat. Bekerja merupakan mekanisme dimana daya beli masyarakat dialokasikan. Bekerja juga memberikan makna pada hidup seseorang serta menunjukkan struktur dan identitas sosial....

Ekonomi 3 Kawasan ini Terimbas Harga Minyak dan Komoditas

Washington - Bank Dunia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Timur Tengah dan Afrika Utara akan meningkat ke angka 2,9% pada 2016, atau sedikitnya 1,1% lebih rendah dari proyeksi Januari. Pemangkasan ini dilakukan seiring dengan prakiraan harga minyak yang terus menurun. Tahun ini, harga minyak diperkirakan menyentuh US$41 per barel. Alasan utama meningkatnya...

Di Era Digital, BCA Tetap Ekspansi Cabang

Jakarta--Kepala Divisi Pengembangan Dana dan Jasa PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Ina Suwandi mengakui dunia perbankan saat ini sudah mengarah ke era digital. Tak ayal kondisi tersebut memaksa banyak bank-bank mengikuti perkembangan layanan digital sesuai dengan kebutuhan nasabahnya. "Arah pergerakannya kini sudah digital. Inovasi BCA sendiri selalu sessuaikan dengan...

BCA Manfaatkan Sosmed Dekatkan Diri ke Generasi Digital

Jakarta--PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengklaim berupaya keras memaksimalkan keberadaan media sosial (sosmed) untuk mendukung perkembangan bisnis banknya ke depan. Hal ini tidak terlepas dari kenyataan setengah nasabah perbankan saat ini adalah generasi Y, yang notabene sangat melek teknologi dan memiliki kecenderungan menggunakan perangkat mobile sangat tinggi. "Mau enggak...

OJK : Perbankan Bakal Lebih Praktis

Jakarta--Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mendorong perbankan dalam negeri ke depan bisa lebih praktis lagi dalam meningkatkan layanan nasabah dengan sistem one channel. Hal ini seiring dengan berkembangnya teknologi di dunia perbankan. "Ke depan perbankan lebih praktis dan segala sesuatu yang diinginkan nasabah sudah serba ada. Saat ini untuk transaksi...

BRI Revisi Ke Atas Pertumbuhan Kredit

Jakarta- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berencana mengubah beberapa target bisnisnya Juni ini termasuk target pertumbuhan kredit. BRI berencana menaikkan target pertumbuhan kreditnya tahun ini sekitar 1% dari target sebelumnya. Perseroan sebelumnya menargetkan pertumbuhan kredit 13%-15% tahun ini."Ini kan kondisinya likuiditas agak ketat, NPL meningkat, growth kredit relatif lambat...