Jakarta - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan, inflasi Oktober tetap terkendali. BI mencatatkan bahwa inflasi bulan Oktober yang sebesar 0,14 % (month to month/mtm) tetap terkendali, sesuai dengan pola historisnya. Berdasarkan data BI, inflasi IHK secara kumulatif (Januari - Oktober) dan tahunan masing-masing mencapai 2,11% (year to date/ytd) dan 3,31% (year...
News
Jokowi Ingin Pertumbuhan Ekonomi Mencapai Di Atas 6%
Jakarta - Presiden Jokowi menyampaikan, agar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) angka pertumbuhan ekonomi mencapai di atas 6%. Meskipun, untuk mencapai itu tidak mudah. “Saya kira yang paling penting investasi ini harus tumbuh di atas 10%. Saya tidak tahu tahun yang lalu berapa, tahun ini berapa. Nanti mungkin...
Jokowi Dorong Momentum Pertumbuhan Ekonomi
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia berada pada momentum pertumbuhan ekonomi yang baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 diproyeksikan mencapai sekitar 5,0%, dan pada 2017 diproyeksikan menapai 5,1%. Kendati demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap agar dalam APBN Tahun Anggaran 2018 angka pertumbuhan ekonomi bisa mencapai di atas...
Benarkah Ekonomi Indonesia Ungguli India dan Filipina
Jakarta - Chief Economist Deutsche Bank, Taimur Baig menyatakan bahwa ekonomi Indonesia Ungguli India dan Filipina. Ia menyebut, ekonomi Indonesia mulai mengungguli negara-negara ini, sebagai negara dengan perekonomian paling menarik di kawasan Asia. Hal ini seiring adanya peningkatan kepercayaan bahwa ekonomi non komoditas Indonesia kembali membaik dan bangkit dari perlambatan...
Ini Tanggapan Deutsche Bank Soal Gagal Bayar Utang
Jakarta - Chief Country Officer Deutsche Bank (DB) Kunardy Lie, bantah keras soal pemberitaan gagal bayar utang pihaknya sebesar USD425 miliar. Pemberitaan tersebut dinilainya tidak benar dan merupakan hoax. "Sejauuh ini kita sedang negosiasi dengan BOJ untuk mendapatkan setelmen yang lengkap. Kita tunggu negosiasi hasilnya, tapi negosiasi berjalan dengan baik....
RUPSLB PT Trisula
[Best_Wordpress_Gallery id="563" gal_title="RUPSLB PT Trisula"] Direktur Utama PT Trisula International Tbk. Santoso Widjojo (tengah) berbincang dengan direksi lainnya usai melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis 3 November 2016. Dalam RUPSLB PT Trisula International Tbk telah melakukan perubahan susunan pengurus perseroan, persetujuan pembelian kembali (buyback) saham...
BI: Keputusan The Fed Cenderung Dovish
Jakarta--Bank Indonesia (BI) menilai, keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau (The Federal Rerserve/The Fed) untuk mempertahankan suku bunga acuannya di level 0,25-0,5% menunjukkan bahwa The Fed cenderung dovish atau lebih memilih mempertahankan rezim kebijakan moneter saat ini. Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo di...
Trisula Internasional Siap BuyBack Saham
Jakarta--Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang digelar PT Trisula Internasional Tbk (TRIS), menyepakati untuk pembelian kembali saham atau buyback sebanyak-banyaknya 104.544.632 saham atau 10% dari modal disetor. Direktur Utama PT Trisula Internasional, Kris Widjojo mengungkapkan bahwa, aksi korporasi ini dilakukan untuk mendorong kinerja saham membaik dan mendorong nilai...
Deutsche Bank Klaim Likuiditas Deutsche Bank Tetap Aman
Jakarta--Chief Country Officer Deutsche Bank (DB), Kunardy Lie menegaskan, bahwa kondisi likuiditas Deutsche Bank asal Jerman itu masih sangat aman dalam menjalankan bisnisnya. Menurutnya, kondisi tersebut didukung oleh permodalan yang cukup di level 11,1% secara global. Selain itu, kenyataan DB masih membukukan keuntungan dengan raihan laba bersih sebesar 278 juta...
BI Yakini, Pemilu AS Tak Ganggu Pasar Keuangan Indonesia
Jakarta--Bank Indonesia (BI) memastikan, pemilihan umum Presiden Amerika Serikat (AS) pada 8 November 2016 mendatang, tidak akan berdampak besar terhadap pasar keuangan Indonesia. Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo menilai, sejauh ini pernyataan dua kandidat calon Presiden (capres) AS dalam debat capres yang telah berlangsung, belum berpengaruh signifikan terhadap kondisi pasar...
