Jakarta – Masuknya KB Kookmin Bank terus meningkatkan kepercayaan terhadap PT Bank Bukopin Tbk (BBKP). Sejalan dengan penguatan modal dan transformasi bisnis yang dilakukan oleh Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali (PSP), perseroan yakin semakin kompetitif dalam melayani nasabah dan memperkuat industri UMKM nasional
Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantoro mengungkapkan, bergabungnya Bank Bukopin sebagai bagian dari KB Financial Group, induk grup usaha KB Kookmin Bank, mulai berdampak positif. Di tengah tekanan bisnis akibat pandemi, kepercayaan nasabah perlahan terus meningkat.
“Kami bersyukur dalam situasi yang sangat dinamis dan menantang ini Kookmin hadir dengan dukungan yang besar. Kami berharap recovery ekonomi yang kini terus dilakukan pemerintah dan pelaku usaha juga semakin menguatkan bisnis Bukopin di masa mendatang,” ungkap Rivan, Jumat (13/11/2020).
Kekuatan jaringan dan reputasi Kookmin yang besar di Korea Selatan juga mendorong diversifikasi sumber dana Bukopin saat ini. Rivan mengatakan, ke depannya Bukopin akan mengoptimalkan segmen pasar baik ritel, korporasi, BUMN dan Korean Link. Hal ini juga menjadi salah satu komitmen Kookmin untuk untuk mensinergikan pelaku usaha dan nasabah Korea Selatan khususnya di Indonesia untuk mendukung penguatan bisnis Bukopin.
Sejak masuk ke Bukopin, KB Kookmin juga terus menambah aliran dananya ke bank yang identik dengan sektor UMKM ini senilai US$780 juta atau setara Rp11,08 triliun (kurs Rp14.200 per dolar AS) yang terbagi menjadi setoran modal dan sisanya dana simpanan.
“Kami gembira masuknya Bukopin membuka peluang besar bagi Bukopin untuk memperluas jangkauan nasabah. Kami yakin transformasi yang tengah dilakukan Kookmin dan Bukopin di berbagai aspek seperti product development dan digitalisasi perbankan membuat transisi semakin cepat dan mendorong pertumbuhan kinerja yang positif dan dapat bersaing dalam industri perbankan nasional hingga global,” ungkap Rivan lagi.
Pengamat Pasar Modal dari PT Anugerah Mega Investama, Hans Kwee menilai keberadaan Kookmin sebagai bank terbesar di Korea Selatan akan mampu memperkuat kepercayaan terhadap Bukopin. Apalagi investor Korea Selatan ini juga didukung oleh ribuan pelaku usaha dan masyarakat Korea Selatan yang banyak berinvestasi di Indonesia.
“Kekuatan Kookmin adalah mereka punya spesialisasi di sektor UMKM yang juga menjadi bisnis inti dari Bukopin. Ini akan semakin menguatkan kepercayaan nasabah terhadap bank. Dan itu yang dibutuhkan Bukopin saat ini,” kata Hans.
Hans berharap kehadiran Kookmin akan mendorong proses tranformasi Bukopin menuju bank yang mengoptimalkan fungsi teknologi dalam pelayanan terhadap nasabah. Digitalisasi dan penguatan modal Bukopin menjadi dua aspek penting yang harus menjadi komitmen prioritas dari Kookmin.
Sebelumnya Vice President Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarter, Lee Kang Hyun memprediksi masuknya Kookmin ke Bukopin memberikan optimisme bagi pelaku usaha Korea Selatan di Indonesia.
“Semua (pelaku saja asal Korea) berpotensi menjadi nasabah Bukopin ke depan. Apalagi kekuatan Bukopin juga akan didukung sistem keuangan digital yang menjadi urat nadi perbankan di Korea Selatan,” kata Lee.
Saat ini terdapat sekitar 2.000 perusahaan besar, kecil, dan menengah asal Korea Selatan seperti Samsung, Hyundai Motor, LG dan lain-lain. Dari jumlah tersebut, sekitar 190 perusahaan merupakan nasabah Kookmin di Korea Selatan. (*)