Jakarta – Hingga akhir tahun 2021, PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPF) membidik booking kredit baru senilai Rp900 miliar. Angka tersebut setara pembiayaan untuk 6.897 unit mobil. Sedangkan target perolehan laba bersih ditargetkan tembus Rp31,3 miliar. Target-target tersebut sudah mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 yang belum selesai.
Dalam public expose yang digelar virtual, Senin 23 Agustus 2021, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Batavia Prosperindo Finance Indah Mulyawan memaparkan sejumlah strategi perseroan untuk mewujudkan target tersebut. Di antaranya, perseroan akan mengelola portfolio nasabah yang terdampak pandemi Covid-19 dengan baik, dan berusaha terus menyalurkan kredit baru dengan lebih hati-hati. Lalu, perseroan juga akan meningkatkan kualitas operasional dengan terus meningkatkan layanan konsumen, memperbaiki proses bisnis, dan menerapkan teknologi informasi penunjang.
“Kami juga akan mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas proses. Pengembangan kualitas dan kompetensi tenaga kerja melalui program-program pelatihan karyawan,” paparnya.
Ia melanjutkan, selama pandemi ini meski mengalami tekanan, perseroan bisa dikatakan mampu menjaga kualitas aset dan cashflow dengan baik. Batavia Prosperindo Finance juga banyak menyalurkan pembiayaan ke nasabah existing (repeat order).
Sebagai informasi, sepanjang 2020 lalu, Batavia Prosperindo Finance mencatatkan pembukuan kredit sebesar Rp835,8 miliar. Sementara perolehan labanya mencapai Rp41,3 miliar. Kendati mengalami koreksi dari tahun sebelumnya, pencapaian perseroan melampaui target yang telah direvisi pasca terjaga pandemi Covid-19. (*) Ari Astriawan
Editor: Rezkiana Np