BI Siapkan Infrastruktur Awal Transaksi Surat Berharga Komersial
Jakarta – Bank Indonesia (BI) memperkirakan, defisit transaksi berjalan di Kuartal III-2016 akan berada di bawah 2% dari PDB, sehingga kondisi tersebut membuka peluang bagi BI untuk kembali melanjutkan pelonggaran kebijakan moneternya.
“Ada hal yang cukup menggembirakan, pada triwulan ketiga 2016 kami perkirakan defisit transaksi berjalan bisa dibawah 2% , ini terus kita pantau,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Juda Agung di Gedung BI Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2016.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa proyeksi current account deficit sebesar 2% tersebut didukung oleh surplus neraca perdagangan, yang seiring dengan perbaikan harga ekspor komoditas primer dan penurunan impor nonmigas. (Selanjutnya : Peluang melonggarkan kebijakan didukung pertumbuhan kredit…)
Page: 1 2
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat, 25 April 2025 kembali… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 21-25 April 2025 mengalami penguatan sebesar… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More
Jakarta - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) melalui #BaktiTugu berkolaborasi dengan Ecotouch untuk… Read More
Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) atau blu by BCA menggandeng PT Asuransi Jiwa… Read More
Jakarta – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) mendorong percepatan hilirisasi sektor perikanan lewat investasi dan… Read More