BI Siapkan Infrastruktur Awal Transaksi Surat Berharga Komersial
Jakarta – Bank Indonesia (BI) memperkirakan, defisit transaksi berjalan di Kuartal III-2016 akan berada di bawah 2% dari PDB, sehingga kondisi tersebut membuka peluang bagi BI untuk kembali melanjutkan pelonggaran kebijakan moneternya.
“Ada hal yang cukup menggembirakan, pada triwulan ketiga 2016 kami perkirakan defisit transaksi berjalan bisa dibawah 2% , ini terus kita pantau,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Juda Agung di Gedung BI Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2016.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa proyeksi current account deficit sebesar 2% tersebut didukung oleh surplus neraca perdagangan, yang seiring dengan perbaikan harga ekspor komoditas primer dan penurunan impor nonmigas. (Selanjutnya : Peluang melonggarkan kebijakan didukung pertumbuhan kredit…)
Page: 1 2
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More