BI Ramal Pelemahan Ekonomi RI Akibat Corona Tak Berlangsung Lama

BI Ramal Pelemahan Ekonomi RI Akibat Corona Tak Berlangsung Lama

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memandang pelemahan ekonomi akibat virus corona yang telah masuk ke Indonesia tidak akan berlangsung lama. Dirinya memprediksi gejolak ekonomi yang terjadi hanya akan berlangsung hingga kuartal I-2020.

“Terkait assessment covid 19 ke Indonesia, kami masih konsisten dampak terberat hanya Febuari dan Maret dan Insya allah akan mulai mebaik pada April,” kata Perry di Jakarta, Senin 2 Maret 2020.

Guna mengantisipasi pelemahan ekonomi, BI juga berencana untuk memajukan jadwal acara besar serta pertemuan internasional yang biasa digelar BI. Hal ini dilakukan untuk menstimulus ekonomi lewat pariwisata.

“Jadi, pertemuan yang semula kami selenggarakan di semester dua kami tarik jadi semester 1. Sebanyak 10 event kami tarik jadi semester 1 dan dua sekaligus mendorong pariwisata di dalam negeri,” tambah Perry.

Sebagai informasi saja, Presiden Joko Widodo sendiri telah mengumumkan dua pasien pertama yang positif terjangkit virus corona di Indonesia pada hari ini adalah seorang ibu berumur 64 tahun dan anaknya yang berusia 31 tahun.

Akibat pengumuman tersebut, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (2/3) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.413/ US$ terlihat melemah tajam dari posisi Rp14.234/US$ pada perdagangan Jumat kemarin (28/2).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup anjlok 55.39 poin atau 1.02% ke level 5.397,31 pada perdagangan sesi I siang ini 2 Maret 2020. Indeks merosot tajam seiring munculnya kabar dua warga negara Indonesia (WNI) yang positif terkena virus corona. Padahal, IHSG pada pagi tadi sempat melonjak hingga ke level 5,491.13. (*)

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News