Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada bulan November 2021 mencapai 0,37%. Menanggapi hal ini, Bank Indonesia (BI) memastikan tingkat inflasi Indonesia masih berada dalam jalur yang ditargetkan.
Asisten Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman mengungkapkan peningkatan inflasi dalam dua bulan terakhir sejalan dengan target BI di kisaran 2% – 4%. Ia menilai, tingkat inflasi saat ini memang masih dibawah target BI, namun sudah menunjukkan perbaikan.
BI mencatat komponen Inflasi inti pada November 2021 mencapai 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Komponen inilah yang menurut Aida akan mempengaruhi sisi permintaan masyarakat dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
“Kita harus melihat dari yang komponen inflasi inti. Inilah yang mempengaruhi demand side. Sejauh ini, kami lihat sudah mulai ada peningkatan. Kita harapkan tetap meningkat dan nantinya akan berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi,” ujar Aida secara virtual, 2 Desember 2021.
Lebih jauh, BI akan terus memantau perkembangan tingkat inflasi dari waktu ke waktu. Peningkatan inflasi bisa jadi salah satu indikasi kembalinya permintaan yang mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung juga mengungkapkan bahwa pemulihan ekonomi pada tahun ini dan tahun depan sudah berjalan. Menurutnya, hal tersebut bisa dilihat dari beberapa indikator sektor keuangan yang tampak membaik.
Misalnya, tumbuhnya permintaan kredit dari sektor korporasi dan konsumsi rumah tangga yang tumbuh. Kedua indikator ini menunjukkan mulai pulihnya permintaan pada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. (*)