Jakarta – Bank Indonesia (BI) optimis hingga akhir tahun 2022 target transaksi e-commerce sebesar Rp489 triliun akan tercapai. Hal tersebut didukung dengan adanya periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), serta hari belanja online nasional (Harbolnas).
Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono, mengatakan bahwa hingga November 2022 total transaksi e-commerce telah mencapai Rp435 triliun dan dalam kondisi normal transaksi e-commerce dapat mencapai Rp45-50 triliun setiap bulannya.
“Nah dengan demikian dengan kondisi bulan Desember ini periode sessional nataru ya dan tentunya harus ingat ini ada hari belanja online nasional harbolnas 12.12 kami sangat yakin bahwa Rp489 triliun itu akan tercapai, jadi itu adalah proyeksi kita selama di tahun 2022,” ucap Doni dalam RDG BI di Jakarta, 22 Desember 2022.
Di sisi lain, Doni juga menyampaikan terkait dengan proyeksi BI ke depannya dengan ekosistem yang sudah semakin luas inovasi dan akseptasinya saat ini, transaksi e-commerce akan diproyeksikan akan naik sekitar 17% menuju ke Rp572 triliun dari Rp489 triliun.
“Saat ini untuk uang elektronik kami targetnya Rp404 triliun akan meningkat sekitar 25,7%, sehingga menjadi sekitar Rp508 triliun,” imbuhnya.
Selain itu, untuk digital banking juga akan terus didorong percepatan pertumbuhannya dan diproyeksikan akan tumbuh sekitar 27,28% menjadi Rp67.600 triliun di tahun depan dari Rp53.144 triliun saat ini.
Adapun, BI juga telah memproyeksikan untuk transaksi e-commerce, uang elektronik, dan digital banking hingga 2024, yang dimana ditargetkan masing-masing akan mencapai, Rp689 triliun, Rp640 triliun, dan Rp87.233 triliun. (*)