Di tempat yang sama, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menambahkan, menurut data BI, pertumbuhan kredit Januari-Maret 2017 mengalami minus 0,7 persen (ytd). “Tetapi, menurut kami memang pola di kuartal satu selalu lebih rendah,” paparnya.
Baca juga: Bank Sibuk Restrukturisasi, Laju Kredit Terhambat
Namun, dirinya meyakini pertumbuhan kredit akan lebih kencang pada kuartal dua, lantaran mulai menggeliatnya kegiatan ekonomi. Selain itu, perbankan juga memiliki asupan likuiditas tambahan setelah masuknya dana repatriasi amnesti pajak.
Melambatnya pertumbuha kredit juga dibarengi dengan meningkatnya rasio kredit bermasalah. Per akhir Februari 2017, rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) industri perbankan sebesar 3,16 persen, atau naik dibanding akhir Desember 2016 yang sebesar 2,9 persen. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting ASII membuka Astra Auto Fest 2025 di BSD sebagai upaya mendorong pasar otomotif… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More