Jakarta–Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengimbau para pelaku bank beserta pelaku bisnis lain untuk dapat mengantisipasi serta mengatasi virus ransomware petya yang sedang melanda dunia maya saat ini. Dirinya menilai, di zaman serba canggih saat ini serangan serangan virus tersebut masih dapat terjadi di kemudian hari.
“Saya kok mengikuti bahwa masih ada lagi bentuk Cyber Attack dari bentuk modus lainnya. Tapi memang betul-betul akhirnya kita harus memang disiplin untuk membangun sistem, sumber daya manusia dan semua. Kita sadar kita lagi di alam yang sedang global dan ini masih sangat mungkin terjadi lagi,” ungkap Agus di Kompleks Bank Indonesia (BI), Jakarta, Senin 3 Juli 2017.
Jenis virus ransomware Petya sendiri dinilai lebih “jahat” dibandingkan virus terdahulunya Ransomware WannaCry karena tidak sekadar mengunci file di hard disk, tapi melumpuhkan seluruh komputer.
Petya sendiri mengunci komputer dengan enskripsi dua lapis. Enkripsi pertama mengunci file sasaran secara indvidual. Enkripsi kedua mengunci struktur partition table NTFS di hard disk sehingga komputer tidak bisa masuk ke sistem operasi. (Bersambung ke halaman berikutnya)