Dia menilai, peningkatan pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta diperkirakan masih akan tertahan pada triwulan IV 2016. Terbatasnya ruang fiskal terkait shortfall pajak akan menyebabkan kian melambatnya konsumsi pemerintah dalam mendorong kegiatan ekonomi.
“Di sisi lain, peran swasta dalam perekonomian diperkirakan masih terbatas terkait dengan masih tingginya ketidakpastian usaha, terutama selama proses pemilihan Gubernur DKI Jakarta berlangsung,” paparnya.
Meski demikian, lanjut dia, percepatan realisasi belanja modal pemerintah diperkirakan dapat menahan perlambatan pertumbuhan ekonomi Jakarta lebih lanjut. Hal tersebut sejalan dengan rencana pemerintah untuk terus mendorong pembangunan infrastruktur.
“Kantor Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta akan terus memonitor berbagai perkembangan baik di tingkat regional, nasional, maupun eksternal, sekaligus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta,” tutupnya. (*) (Baca juga : Pilkada Bakal Dorong Ekonomi Q4)