Selain itu, koperasi juga mulai menerapkan skema pembiayaan produktif dengan menerapkan pendekatan konsep value chain sederhana, misalnya melalui kerja sama dengan toko penyedia input.
Untuk menjaga keberlanjutan dampak positif proyek, diperlukan dukungan dari berbagai stakeholders, antara lain untuk memperkuat aspek permodalan koperasi, pendampingan untuk meningkatkan kemampuan pengurus koperasi, serta pelatihan/edukasi keuangan (financial literacy) dan pelatihan kewirausahaan bagi nasabah atau debitur koperasi.
Dia mengatakan, lokakarya ini diharapkan dapat mendiseminasikan dan mendorong penerapan best practices agar dapat direplikasi dalam skala yang lebih luas, serta membangun kemitraan strategis di level nasional maupun regional untuk implementasi fase proyek selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan akhir proyek yakni pengembangan jasa keuangan di sektor pertanian dan pedesaan. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting BNI Sekuritas menggandeng Yayasan KSE melalui program CSR We Move, We Share, We… Read More
Poin Penting BRIDS dan Pegadaian meluncurkan layanan Gadai Efek Online di aplikasi BRIGHTS, memungkinkan investor… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More