Jakarta – Bank Indonesia (BI) kembali membuka layanan penukaran uang baru pecahan rupiah untuk kebutuhan Lebaran 2025. Jadwal penukaran uang sendiri sudah dimulai Senin, 3 Maret 2025.
Adapun pemesanan penukaran uang baru dilakukan secara daring melalui situs pintas BI. Artinya, masyarakat yang ingin menukarkan uang harus mendaftar terlebih dahulu di laman https://pintar.bi.go.id
“Layanan penukaran uang pecahan rupiah tahun ini hanya dapat dilakukan melalui aplikasi PINTAR berbasis web atau https://pintar.bi.go.id,” tulis pengumuman BI di akun Instagram @bank_indonesia, Jumat (28/2).
Baca juga: BI Laporkan Nilai Tukar Rupiah Terkendali, Cenderung Menguat
Jadwal Penukaran Uang
Dalam pengumuman tersebut, dibagi menjadi 4 periode jadwal penukaran uang, antara lain :
- Periode I: 3 Maret 2025 mulai pukul 12.00 WIB, untuk masa penukaran pada 4-9 Maret 2025
- Periode II: 9 Maret 2025 mulai pukul 09.00 WIB, untuk masa penukaran pada 10-16 Maret 2025
- Periode III: 16 Maret 2025 mulai pukul 09.00 WIB, untuk masa penukaran pada 17-23 Maret 2025
- Periode IV: 23 Maret 2025 mulai pukul 09.00 WIB, untuk masa penukaran pada 24-27 Maret 2025.
Cara Penukaran Uang Baru Secara Daring
- Buka laman PINTAR di https://pintar.bi.go.id/
- Klik menu ‘Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling
- Isi data lengkap seperti data pribadi, termasuk nomor NIK, nama, nomor telepon, dan email yang aktif.
- Isi jumlah lembar atau keping uang rupiah yang hendak ditukar, sesuai dengan batas penukaran
- Checklist kotak pernyataan, lalu klik ‘Pesan’
- Setelah selesai, situs PINTAR akan menampilkan kode pemesanan
- Simpan dan unduh bukti pemesanan dengan mengklik ‘Download Bukti Pemesanan
- Bawa bukti pemesanan beserta KTP asli ke petugas kas keliling saat melakukan penukaran uang baru.
Baca juga: Bos Bank Mandiri Akui Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Pengaruhi Kinerja Perseroan
BI Siapkan Rp180,9 Triliun Kebutuhan Lebaran
Untuk momen Lebaran 2025, BI menyediakan uang layak edar untuk kebutuhan penukaran uang sebesar Rp180,9 triliun. Angka ini menurun 1,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp183,8 triliun.
Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono mengatakan bahwa penurunan tersebut dikarenakan telah mempertimbangkan peningkatan transaksi non-tunai.
“Kita siapkan itu sekitar Rp180,9 triliun. Tentunya ini agak sedikit turun ya 1,6 persen. Tahun lalu itu Rp183,8 triliun karena kita mempertimbangkan adanya perluasan akseptasi non-tunai,” ujar Doni dalam Konferensi Pers RDG baru-baru ini.
BI akan mulai mendistribusikan uang tunai pada 3 Maret hingga 27 Maret 2025. Dengan batas penukaran uang yang meningkat menjadi Rp4,3 juta dari sebelumnya Rp4 juta. Adapun untuk memudahkan serta mengurangi antrean, penukaran uang tunai akan diwajibkan melalui aplikasi pintar BI. (*)
Editor: Galih Pratama