Jakarta–Kondisi ekonomi dan politik diperkirakan sudah kondusif di tahun depan. Ini dianggap menjadi waktu yang tepat dan memungkinkan untuk dimulainya pembahasan penyederhanaan nilai nominal uang rupiah atau redenominasi.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara di Jakarta, Senin, 19 Desember 2016 mengatakan, bahwa Rancangan Undang-Undang (RUU) Redenominasi atau RUU Perubahan Harga Rupiah sudah diajukan BI dan pemerintah pada 2013 silam.
Namun sejak tiga tahun lalu, pembahasan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) selalu tertunda, lantaran kondisi ekonomi domestik yang masih tertekan sejalan dengan perlambatan ekonomi global dan dinamika politik di DPR menjelang Pemilihan Umum pada 2014 lalu. “Saat pembahasan redenominasi itu yang penting kondisi ekonomi stabil,” ujar Mirza. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta – Google Pixel, smartphone besutan Alphabet, mengalami nasib serupa dengan iPhone 16 yang dilarang… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi menurut komponen pengeluaran masih menunjukkan pertumbuhan… Read More
JAKARTA - KCIC menetapkan harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh dengan tarif promo sebesar Rp50.000.… Read More
Jakarta – Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di era Presiden Joko Widodo, Basuki Hadimuljono… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tetap tumbuh di seluruh wilayah pada kuartal III… Read More
Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara… Read More