BGN Setop 2 Dapur MBG di Bandung Barat usai 502 Siswa Keracunan
Page 2

BGN Setop 2 Dapur MBG di Bandung Barat usai 502 Siswa Keracunan


Dugaan Kontaminasi Silang dan Keterlambatan Distribusi

Tim Investigasi menduga adanya kemungkinan kontaminasi silang dari bahan pangan yang sama. Selain itu, ditemukan keterlambatan penghentian distribusi dari SPPG Cisarua Jambudipa 1 meski laporan KLB telah diterima pukul 10.00 WIB.

Namun, penyebab pasti insiden ini masih menunggu hasil uji laboratorium dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) setempat.

"KLB terjadi berselang 1 hari, menandakan kemungkinan kontaminasi bahan baku terutama daging ayam atau bahan olahan yang sama. Higienitas dapur dan lingkungan yang kurang baik juga jadi kemungkinan penyebab," kata Karimah.

"Sementara keputusan penghentian distribusi SPPG Cisarua Jambudipa 1 yang terlambat setelah laporan KLB jam 10 pagi dari SMPN 1 Cisarua, menambah risiko," sambungnya.

Baca juga: Dana MBG Rp70 Triliun Dikembalikan ke Prabowo, Ini Penjelasan Purbaya

Tim juga menemukan bahwa kedua dapur belum sepenuhnya memenuhi standar higienitas dan keamanan pangan, mulai dari aspek infrastruktur hingga peralatan memasak.

Fakta lain menunjukkan, lokasi SPPG Cisarua Pasirlangu berdekatan dengan kebun warga dan ditemukan banyak lalat di area dapur. Selain itu, kedua SPPG masih menggunakan air baku dari PDAM untuk mencuci bahan makanan dan memasak.

BGN Perintahkan Perbaikan Total

Atas berbagai temuan di lapangan, BGN memutuskan menghentikan operasi kedua SPPG tersebut.

SPPG Cisarua Jambudipa 1 dan Pasirlangu diminta segera memperbaiki infrastruktur dapur, memenuhi standar higienitas dan sanitasi, serta memperbaiki manajemen distribusi.

Keduanya juga diwajibkan mengantongi Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebelum beroperasi kembali. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Netizen +62