Selain membereskan wholesale banking, fokus manajemen baru juga diarahkan untuk meningkatkan manajemen risiko dan mengontrol NPL. Karena posisi PermataBank sebagai universal banking, Ridha berusaha mendorong semua lini bisnisnya untuk tumbuh dengan profitabilitas yang baik, misalnya di bisnis ritel yang tahun lalu kinerjanya tumbuh, tapi pencapaiannya masih di bawah potensi.
Tanda-tanda PermataBank akan pulih lagi sebenarnya sudah terlihat. Selain laba sudah positif, pemegang saham juga menambah modal masing-masing sebesar Rp1,5 triliun. Di kalangan karyawan yang sempat dihubungi Infobank pun tidak terjadi demotivasi, kendati sejumlah orangnya ada yang menyeberang ke bank lain. Hanya saja sempat ramai sebagian karyawan yang mempertanyakan nasibnya karena ada kabar kemungkinan PermataBank SCB dilebur menjadi satu.
Sebab, ketika ada kabar SCB akan hengkang dari PermataBank, Bill Winters, Group Chief Executive SCB, yang berpusat di Inggris, menyatakan tidak ada rencana menarik modal dari Indonesia atau menjual saham di PermataBank. Bahkan, seperti dikutip Financial Time, salah satu opsi SCB untuk menggarap lebih dalam pasar Indonesia adalah dengan menggabungkan PermataBank dengan kantor cabang SCB jika bank asal Inggris tersebut bisa memegang kendali kepemilikan sahamnya di PermataBank. (*)
Simak ulasan lengkapnya di Majalah Infobank edisi April 2017
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting AIA melanjutkan program AIA Healthiest Schools tahun ketiga, menyediakan materi ajar gratis bagi… Read More
Poin Penting Revisi RUU P2SK dinilai memberi ruang bagi bursa untuk berperan ganda sebagai pengawas… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More
Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More
Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More