Jakarta – PT BNI Sekuritas telah mencatatkan kinerja yang positif di sepanjang 2023. Ini terlihat dari pendapatan konsolidasi BNI Sekuritas yang naik 7,1 persen menjadi Rp568,9 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp531,0 miliar.
Plt. Direktur Utama BNI Sekuritas, Vera Ongyono, mengatakan raihan pendapatan BNI Sekuritas tersebut didorong oleh upaya transformasi bisnis yang komprehensif, sehingga memicu laba bersih perseroan tumbuh 80,4 persen di tahun 2023.
“Angka tersebut merupakan capaian tertinggi selama BNI Sekuritas berdiri sejak tahun 1995 seiring dengan upaya manajemen melakukan transformasi bisnis dalam waktu dua tahun terakhir,” ucap Vera dalam keterangan resmi di Jakarta, 15 Mei 2024.
Baca juga: BNI Sekuritas Targetkan Nilai Transaksi 2024 Tumbuh 30 Persen
Lalu, Vera menambahkan bahwa, pada tahun 2023 BNI Sekuritas berhasil menjadi penjamin pelaksana emisi efek untuk beberapa IPO besar di Indonesia, salah satunya PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan total nilai transaksi Rp10,7 triliun.
“BNI Sekuritas juga menjadi satu-satunya Lead Underwriter untuk IPO PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan berhasil mengumpulkan dana publik sebesar Rp3,1 triliun,” imbuhnya.
Baca juga: BNI Hadirkan Layanan Keuangan Terintegrasi di Lingkungan TNI AD
Adapun, untuk nasabah ritel, BNI Sekuritas telah melakukan peningkatan konten ritel melalui pembentukan Unit Retail Research guna mengoptimalkan penyediaan konten edukasi nasabah dalam program Morning Investview yang menyajikan informasi dan rekomendasi berdasarkan analisis fundamental dan teknikal saham.
Di samping itu, BNI Sekuritas akan berfokus pada transformasi menuju digitalisasi seperti fitur pengkinian data online yang setiap saat dapat diakses oleh nasabah, jika mereka ingin mengubah data pribadinya. (*)
Editor: Galih Pratama