Jakarta – Dua pesawat jenis Super Tocano TNI Angkatan Udara (AU) yang tumpangi empat perwira menengah (pamen) jatuh di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (16/11).
Berdasarkan informasi yang himpun Infobanknews, pesawat tersebut lepas landas dari Skuadron Udara 21 Lanud Abdul Rachman Saleh Malang, Jawa Timur dengan nomor ekor TT-3103 dan TT-3111.
Di mana, pesawat nomor TT-3111 ditumpangi oleh Letkol (Pnb) Sandhra Gunawan sebagai pilot dan Kolonel (Adm) Widiono di kursi belakang.
Baca juga: Jadi Tersangka Suap, Segini Kekayaan Kepala Basarnas Henri Alfiandi, Punya Pesawat Pribadi
Adapun pesawat kedua bernomor TT-3103 ditumpangi pilot Mayor (Pnb) Yuda A Seta di kursi depan dan Kolonel (Pnb) Subhan di kursi belakang.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati mengatakan, hingga kini pihaknya belum dapat memastikan kondisi keempat korban tersebut.
“Kedua pesawat itu terjatuh saat sedang melakukan latihan formasi secara rutin,” jelasnya, dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (16/11).
Diketahui, pesawat tempur tersebut dinyatakan hilang kontak saat menggelar misi Profisiensi Formation Flight dengan rute penerbangan Lanud Abdulrachman Saleh-Area Latihan-Lanud Abdulrachman Saleh.
Baca juga: Misi ‘Gila’ Presiden Putin Luncurkan Pesawatnya ke Bulan
Pesawat sendiri take off dari Lanud Abdulrachman Saleh, pukul 10.51 WIB dan dinyatakan hilang konta pada pukul 11.18 WIB.
“Kedua pesawat sebelum terbang dalam kondisi baik, tidak ada masalah,” ujarnya.
Saat ini, pihaknya pun tengah melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab dan dampak dari jatuhnya pesawat tempur tersebut. (*)
Editor: Galih Pratama