Jakarta – Bank Indonesia (BI) memandang adanya bencana banjir di beberapa wilayah tidak begitu berdampak terhadap angka inflasi. Hal tersebut tercermin dari Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan BI hingga minggu kedua 2020 yang menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi sebesar 0,41 persen secara month to month (mtm).
Meski begitu, Gubernur BI Perry Warjiyo tak menampik bahwa ada sedikit gejolak harga dari komoditas beras akibat banjir yang melanda beberapa daerah. “Seperti Jakarta sampai Depok. Secara umum dampaknya ke harga beras dan dampak lainnya dipantau tidak berdampak signifikan,” kata Perry, di Kompleks Perkantoran BI, Jakarta, Jumat 10 Januari 2020.
Perry menambahkan, secara year on year (yoy) inflasi minggu kedua Januari masih berada dibawah kisaran target BI yang mencapai 2,81%.
Menurut Perry terdapat beberapa pola musiman yang menyebabkan komoditas makanan mengalami kenaikan.
Lebih lanjut, Perry memaparkan beberapa komoditas yang masih memicu inflasi diantaranya cabai merah sebesar 0,16 persen, telur bawang merah sebesar 0,05 persen. Pery menyebut, kondisi hujan panjang diberbagai daerah mempengaruhi pola panen komoditas tersebut.
Meski begitu, beberapa komoditas yang mendorong deflasi ialah angkutan udara sebesar 0,05 persen dan juga bahan bakar sebesar 0,04 persen. (*)
Editor: Rezkiana Np