Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:01 WIB (3/8) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka terkoreksi pada zona merah ke level 6.843,91 atau melemah 0,15%.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 323 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 20 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp159 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 136 saham terkoreksi, sebanyak 131 saham menguat dan sebanyak 246 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini diproyeksi bergerak mixed dalam rentang 6.830 hingga 6.885.
“Pada perdagangan Rabu (2/8) IHSG ditutup melemah sebesar 0,46% atau 31,99 poin di level 6.854,51. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed cenderung melemah terbatas dalam range 6.830–6.885,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 3 Agustus 2023.
Baca juga: Tahun Politik Beri Sentimen Positif Bagi IHSG, Ada Faktor yang Mempengaruhi
Dirinya menjelaskan sentimen dari dalam negeri, terkait S&P Global yang mencatat Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juli 2023 berada di level 53,3, meningkat 0,8 poin jika dibandingkan pada bulan sebelumnya yang tercatat 52,5.
“Ini menandakan pertumbuhan aktivitas pabrik selama 23 bulan beruntun dan merupakan peningkatan tercepat sejak September 2022,” imbuhnya.
Menurut S&P Global, sentimen di sektor manufaktur Indonesia bertahan positif pada Juli 2023, sehingga memberi tanda bahwa perusahaan merasa optimis terhadap produksi dalam 12 bulan mendatang.
Sedangkan dari mancanegara, tingkat pengangguran di Kawasan Euro berada pada rekor terendah yaitu di level 6,4% pada Juni 2023, tidak berubah dalam 3 bulan beruntun dan sedikit di bawah perkiraan pasar sebesar 6,5%.
Data pengangguran sebelumnya pada Juni 2023 menurun 62 ribu dari bulan sebelumnya menjadi 10,8 juta, sementara pada tahun lalu, tingkat pengangguran di Eropa lebih tinggi yaitu di level 6,7%, dimana tingkat pengangguran terendah tercatat di Jerman, sedangkan tingkat tertinggi tercatat di Spanyol, Italia dan Prancis.
Adapun, dari sisi Asia, Inflasi tahunan di Korea Selatan tercatat 2,3% pada Juli 2023, angka inflasi tersebut turun dalam enam bulan beruntun, serta ke level terendah dalam lebih dari dua tahun, sementara IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung melemah terbatas dalam range 6.830–6.885. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra