Jakarta- Bursa Efek Indonesia (BEI) terus melakukan akselerasi pengembangan dalam hal layanan pencatatan perusahaan. BEI sendiri optimis menargetkan terdapat 60 Perusahaan Tercatat yang melakukan pencatatan tambahan (right issue dan saham bonus).
“Selain mendukung peningkatan kinerja di area Perusahaan Tercatat, BEI turut mengembangkan rencana kerja secara berkesinambungan dalam memperkuat Anggota Bursa (AB) untuk meningkatkan jumlah investor dari totalnya saat ini yang telah mencapai lebih dari 800.000 investor (SID),”kata Direktur Utama BEI Inarno Djayadi, saat menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di BEI Jakarta, Kamis 25 Oktober 2018.
Selain itu, BEI juga mentargetkan memperoleh 35 Perusahaan Tercatat yang dapat mencatatkan saham baru (initial public offering/IPO) serta . BEI juga menargetkan pendapatan pencatatan obligasi menjadi 100 emisi obligasi korporasi baru di tahun depan.
Untuk mendukung Anggota Bursa dalam meningkatkan layanan bagi investor, BEI juga secara aktif mendukung efektivitas layanan Securities & Lending Borrowing (SLB) dan program Simplifikasi Pembukaan Rekening yang diharapkan dapat meningkatkan bisnis AB dan mendukung pelaksanaan kegiatan perdagangan di Bursa.
Tidak hanya itu, BEI juga turut mendukung Pendirian Perusahaan Efek Daerah dengan memberikan bantuan subsidi atas sertifikasi dan pelatihan bagi tenaga profesional Pasar Modal di Daerah. Efektivitas layanan terhadap Anggota Bursa dan pelaku pasar modal akan turut diikuti oleh efektivitas kegiatan edukasi dan sosialisasi melalui 30 Kantor Perwakilan BEI dan lebih dari 400 Galeri Investasi BEI yang tersebar di seluruh Indonesia.
Keseluruhan peningkatan layanan kepada Anggota Bursa diharapkan dapat memperluas dan meningkatkan partisipasi investor dalam berinvestasi di pasar modal. (*)